“Karena kami semua tinggal di Yogyakarta, kalau menciptakan lagu bahasa Jawa maknanya itu lebih nendang berasa mengena di hati. Apalagi lagu-lagu kami mayoritas galau, misalnya pakai bahasa Indonesia ada yang kurang,” kata Arifin saat dihubungi Okezone, Jumat (8/3/2019).
Selain lagu berbahasa Jawa, rupanya Guyon Waton yang terdiri dari enam personil itu punya pertimbangan terhadap pilihan genre musik. “Karena lagunya galau, tapi kalau musiknya dangdut itu bisa membuat orang bahagia. Jadi enggak sedih lagi,” imbuhnya.
Salah satu kru Guyon Waton band kemudian berkisah bagaimana ia merasa terhibur dengan lagu berjudul Korban Janji. Padahal lagu ini berkisah tentang seseorang yang ditinggal kekasih.
Baca juga: Intip Momen Keakraban Gading Marten dan Sophia Latjuba di Nepal