Sarwendah Sempat Kram Perut Usai Insiden Pelemparan Batu ke Rumahnya

JAKARTA – Rentetan teror yang dialami oleh keluarga Ruben Onsu masih menyisakan rasa trauma yang mendalam, khususnya dirasakan oleh Sarwendah.

Ketakutan yang dialami oleh Sarwendah bukan tanpa sebab. Hal itu dikarenakan pelemparan batu yang mengenai kaca rumah milik keluarga Ruben Onsu disertai dengan surat ancaman. Apalagi kondisi ibu satu anak itu yang sedang hamil, semakin menambah rasa takut Sarwendah saat berada di rumah.

Beruntung, tidak terjadi masalah dalam janin Sarwendah. Hanya saja istri Ruben itu sempat mengalami kram perut serta kegelisahan pasca insiden terror tersebut.

“Puji Tuhan enggak terjadi pendarahan, hanya saja aku kena kram perut. Rasanya deg-degan, gelisah pasti karena ketakutan itu pasti ada,” ujar Sarwendah seperti pada tayangan Silet RCTI, Kamis (20/12/2018).

(Baca juga: Villa Milik Ruben Onsu Dibobol Maling usai Rumahnya Dilempar Batu)

Bersikap rileks, menjadi salah satu cara Sarwendah untuk menenangkan diri. Hal itu terasa bermanfaat untuk menjaga kestabilan kesehatan dirinya dan sang janin. Apalagi ditambah Thalia putri kecilnya yang turut merasakan takut atas pecahnya kaca tersebut.

“Aku berusaha untuk positif, rileks, supaya tenang. Jelasin ke Thalia supaya dia enggak panik, karena kan anak kecil enggak tahu apa-apa ya,” kata Sarwendah.

Lebih lanjut, untuk memberikan rasa tenang pada dirinya, Sarwendah pun lantas menyewa bodyguard untuk menjaga dirinya dan keluarga di rumah. “Keamanan di rumah dan di komplek lebih diperketat, aku juga menyewa penjaga (bodyguard) yang stay 24 jam di rumah,” jelasnya.

(Baca juga: Maria Ozawa Komentari Rambut Nikita Mirzani yang Tak Pakai Hijab)

Sebagai suami, Ruben pun tak kuasa menahan tangisnya saat dirinya dan keluarga mengalami kejadian yang kurang menyenangkan dalam kurun waktu beberapa bulan ini.

“Di akhir tahun Tuhan lagi kasih hadiah indah buat saya dan keluarga. Satu belum selesai, terus ada lagi. Saya bener-bener jatuh seperti tertimpa tangga brek brek brek gitu,” kata Ruben.

“Saya itu capek, maksudnya kok enggak kelar-kelar ya? Saya udah enggak bisa ngomong apa-apa. Istri sama anak saya enggak tau apa-apa, tapi kejadiannya seakan-akan menyerang mereka juga,” lanjut Ruben.

(kem)