Lebih lanjut, Miss Yoon mengaku jika ia merasa bersalah tidak dapat memperbaiki ketidakadilan yang seharusnya diterima oleh Jang Ja Yeoon. "Aku menceritakan semuanya, tetapi ketika aku melihat bahwa kasua itu disembunyikan, aku menjadi takut," katanya mengaku.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Februari 2018, petisi Blue House, yang isinya mendesak jaksa penuntut untuk menyelidiki kembali kasus Jang Ja Yeon dimulai dan ditandatangani lebih dari 230.000 orang. Tuntutan tersebut akhirnya terjawab pada 5 Juni 2018.
Kementerian Hukum Korea Selatan telah menunjuk jaksa penuntut untuk membuka kembali kasus Jang Ja Yeon dan menyelidiki kasus paling menghebohkan negara pada dekade ini. Kasus ini memiliki waktu dua bulan sebelum batasannya berakhir.
Jang Ja Yeon ditemukan tewas oleh kakak perempuannya pada 7 Maret 2009. Ia meninggalkan surat kematian yang kontroversial yang membuat fansnya makin bersedih. Hal ini lantaran Jang Ja Yeon menulis surat bunuh diri sebanyak 7 halaman, yang berisikan 31 nama dan hal yang dia alami sebagai aktris rookie. Lengkapnya, dia dipaksa untuk melayani secara seksual para petinggi hiburan Korea Selatan. Dia diancam jika menolak untuk melakukan hal tersebut.
"Aku dikurung di kamar dan dipukuli tanpa henti. Aku tidak menghasilkan banyak uang sebagai rookie, tapi aku harus bertanggung jawab membayar gaji manajer," ungkap Jang Ja Yeon dalam suratnya.