Meggy kembali melanjutkan, bila ketidakadilan itu terjadi pada istri yang dipoligami tentu dengan sangat mudah. "Apalagi kalau sama perempuan, sama istri, pasti ada bedanya. Dia (suami) selalu punya alasan, jadi kalau bagi aku, jadi manusia jangan pernah merasa sepeti Tuhan ya para lelaki pelaku poligami," ceritanya.
Kendati begitu, Meggy justru berpesan pada pelaku poligami bahwa apa yang diucapkan oleh laki-laki hanya bohong semata, terlebih Meggy yang turut merasakannya. Lagi-lagi, ia kembali menegaskan bahwa begitu sulit bagi seorang suami berlaku adil untuk istri yang dipoligami.
"Buat laki-laki, bilang saya bisa adil, saya bisa membagi porsinya dengan adil, enggak mungkin, bapak-bapak para pelaku poligami. Karena keadilan itu yang hakiki hanya milik Allah. Makanya kita disyaratkan poligami boleh tapi asal adil, tapi manusia tidak bisa adil," pungkasnya. (aky)
(kem)