JAKARTA - Maia Estianty mengutuk keras tindakan teroris yang telah meledakkan bom di tiga gereja di Surabaya. Bahkan penyanyi yang berasal dari kota Pahlawan itu, menginginkan agar pemerintah serius menangani tindak terorisme tersebut.
Baca Juga: Ahmad Dhani Mengutuk Tragedi Bom di Surabaya
Ungkapan kekesalan Maia atas tindak terorisme ini diperlihatkannya di Instagram. Tak hanya mengutuk aksi pemboman di Surabaya, mantan istri Ahmad Dhani tersebut juga membahas tentang tragedi di Mako Brimob pertengahan pekan ini.
Dalam foto yang di unggah itu, Maia memperlihatkam sebuah foto seorang anak kecil berpakaian serba putih dengan kopiah dikepala sedang memanjatkan doa. Maia Estianty pun melengkapi unggahan foto itu, dengan sebuah keterangan yang membuat warganet terbawa perasaan.
"Kejadian demi kejadian, kejadian di Mako Brimob yang mengugurkan polisi, kejadian bom di Surabaya yang menewaskan dua orang Nasrani, mengajak saya dan kita semua mendoakan musibah demi musibah tidak ada lagi di bumi Indonesia, yang mengorbankan banyak manusia dan semoga yg ditinggalkan senantiasa sabar dan ikhlas. Semoga tuhan selalu melindungi Indonesia dari hal2 yang buruk, negatif, dendam, amarah, nafsu, keserakahan, kekuasaan, ingin dianggap dan bencana," tulis Maia di Instagramnya, Minggu (13/5/2018).
"Semoga Indonesia dan penduduknya, dirahmati, dilindungi, diberkati dan diberkahi, dilimpahkan keselamatan, dicurahkan rejeki, kesehatan, ampunan dan perlindungan dimanapun berada oleh Allah SWT. Amin. Semoga pemerintah serius menangani TERORIS, dan teroris bukan ajaran Islam!!! dan bukan ajaran Allah apapun," sambung Maia.
Melihat unggahan Maia, para warganet pun seakan berlomba-lomba untuk berkomentar. Sebagian besar dari mereka pun menunjukkan berbagai kalimat simpati dengan adanya kejadian tersebut.
"Semoga didasarkan hati nurani nya," kata @eci8.
"setuju bunda, TERORIS BUKAN ISLAM!!!," sahut @ummunyaasha.
"Amin doa kita, smua smg Indonesia am dan sentosa, damai," sambung @hanabag17.
"Pray for Surabaya," ujar @nathaniayoselin.
Seperti yang diketahui, masyarakat Surabaya dikejutkan dengan adanya ledakan bom yang terjadi di 3 gereja pada Minggu (13/5/2018). Pertama, bom bunuh diri meledak di Gereja Santa Maria Tak Berrcela di Jalan Ngagel. Disusul ledakan bom di GKI Jalan Raya Diponegoro dan di Gereja Pantekosta Jalan Arjuno.
Baca Juga: Duka Nafa Urbach Lihat Bom di Surabaya
Menurut salah satu saksi mata, Melly, saat dirinya melintas di dekat Gereja Katolik Santa Maria, Jalan Ngagel Madya terdengar suara ledakan yang sangat keras. Kemudian ada api dan asap pekat di lokasi. Ledakan diduga bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya mengakibatkan 9 orang tewas dan 38 korban dirawat di RS dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
(LID)