3. Korban Pelecehan Seksual
Lady Gaga pada saat umur 19 tahun menjadi korban perkosaan dari pria yang diduga berusia dua kali lebih tua dari dirinya. Tentu saja, hal tersebut merupakan sebuah hal yang menakutkan dalam hidupnya.
Namun pengalaman ini dijadikan sebuah kekuatan baginya. Dan hal tersebut menjadi ilham bagi Gaga dalam membuat lagu ‘Til It Happens To You’. Dan lagu ini menjadi salah satu lagu nominasi Oscar 2015 lalu.
"Orang yang saya nyanyikan (dalam lagu) adalah orang yang ingin menyembuhkan saya - saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak bisa. Saya sangat muak dengan orang yang berjalan masuk dan keluar dari hidup saya, mengatakan bahwa saya akan baik-baik saja,” katanya.
”Itu karena saya masih dalam kesakitan yang tidak dapat Anda pahami. Ini adalah sesuatu yang mengubah saya selamanya, dan itu membuat saya mempertanyakan segala sesuatu tentang apa yang telah saya lakukan berada di tempat saya hari ini,” lanjutnya.
Dia kemudian berpikir, apakah dia melakukan kesalahan untuk membawa ini pada dirinya sendiri, apa yang telah dia lakukan sehingga mengalami kejadian tersebut.
4. Terkena PTSD
Seperti diketahui, Gaga pernah menjadi korban dari perkosaan pada saat berusia 19 tahun. Dan kejadian tersebut mengakibatkan dirinya terkena gangguan stres setelah mengalami trauma, atau sering disebut PTSD.
"Saya juga berjuang dengan pemicu (PTSD). Saya juga mengalami sesuatu yang disebut di asosiasi, yang berarti bahwa pikiran saya tidak ingin menghidupkan kembali rasa sakit sehingga 'saya melihat dan saya menatap' dalam keadaan terpapar cahaya. Tubuh saya ada di satu tempat Tapi pikiran saya tempat lain,” jelas Gaga.
“Ini seperti akselerator panik dalam pikiran, dan saya terjebak dan lumpuh karena ketakutan. Ketika ini terjadi saya tidak bisa bicara. Ketika ini terjadi berulang kali, itu membuat saya memiliki reaksi PTSD,” katanya.
5. Kecanduan Ganja
Salah satu hal lain yang mungkin tidak diketahui mengenai Lady Gaga adalah kecaduannya terhadap ganja. Hal ini pernah diakuinya dalam sebuah acara beberapa tahu yang lalu.
Dia mengatakan bahwa ganja mengobati kecemasannya dalam mengatasi PTSD dan penyakit pinggul yang dideritanya.
"Saya telah kecanduan dan itu pada akhirnya terkait dengan kecemasan mengatasi hal tersebut dan itu adalah bentuk pengobatan sendiri," katanya
Dia menyatakan bahwa dalam satu hari, dia dapat mengkonsumsi hingga puluhan rokok ganja.
"Saya merokok hingga 15 sampai 20 batang rokok ganja setiap hari tanpa tembakau. Saya benar-benar melihat bahwa sebagian dari itu berkaitan dengan nyeri pinggul saya. Saya tidak tahu dari mana rasa sakit itu berasal sehingga saya merasa sangat kesakitan dan sangat tertekan sepanjang waktu dan tidak begitu yakin mengapa," katanya.
(aky)