JAKARTA - Tuduhan demi tuduhan terus menerpa Tyas Mirasih. Tak hanya dituduh menculik Amandine Cattleya (ACB), Tyas juga dikabarkan memutus komunikasi dengan keluarga dari anak mendiang sepupunya.
Hal tersebut rupanya membuat Tyas Mirasih geram. Usai memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Jumat (16/3/2018), Tyas langsung membantah tuduhan itu.
"Salah satu yang saya ingin tegaskan ya, saya tidak pernah menutup komunikasi satu kalipun," kata Tyas Mirasih.
Lebih lanjut Tyas mengatakan, justru pihak Maryke Harris Pohu yang tidak pernah membangun komunikasi dengannya. Selain itu, Tyas juga menilai tuduhan Maryke tidak dapat dicerna akal sehat.
(Baca Juga: Kasus Kekerasannya Jadi Bahan Iklan, Rihanna Amuk Snapchat)
(Baca Juga: Adipati Dolken Cerita Serunya Liburan Bareng Vanesha Prescilla di Jepang)
"Kalaupun mau komunikasi, apanya yang mau ditutup sih. Kalau memang kalian mau datang, atau ngomong kan kita enggak masalah. Beberapa pihak yang bilang gitu, tapi bisa di lihat saya masih berteman bersama ibu Wika Salim. Saya tidak memblok WhatsApp-nya saudara Reggy siapapun itu. Kalau misalnya dibilang nutup komunikasi salah banget lah.Reggy tahu kok rumah saya di mana, kalau memang itu datang lah ke rumah," jelasnya.
Terakhir, Tyas Mirasih pun memberikan ultimatum bagi pihak Maryke Harris Pohu. Ia meminta agar wanita yang mengaku sebagai nenek Amandine untuk berhenti menyebar isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Enggak usah ngomong yang jadinya melebar kemana-mana. Itu keberatan banget sih. Tolong digaris bawahi, saya dan keluarga tidak pernah menutup komunikasi," tandas Tyas Mirasih.
Tyas Mirasih sendiri juga sudah memenuhi panggilan KPAI untuk mengklarifikasi tuduhan penculikan anak dibawah umur. Lewat keterangan Steffi Billianto selaku paman sekaligus kakek Amandine, Tyas memang mendapat ijin langsung untuk mengurus anak berusia 5 tahun tersebut.
(aln)