Perjalanan Karier Al Pacino Akan Dirayakan dengan Megah di New York

LOS ANGELES – Perjalanan karier seorang Al Pacino akan dirayakan dengan retrospektif luas di New York. Dengan tajuk Pacino’s Way, akan ada lebih dari 25 film Al Pacino yang diputar di The Quad Cinema pada tanggal 14-29 Maret 2018.

Karya-karya seperti The Godfather, Serpico, The Panic in Needle Park, Dog Day Afternoon, Sea of Love, Heat dan debutnya sebagai seorang sutradara, film dokumenter berjudul Looking for Richard dipastikan akan muncul dalam Pacino’s Way. Aktor yang kini berusia 77 tahun itu juga dikabarkan akan menghadiri acara tersebut.

“Saya berterima kasih kepada The Quad Cinema karena akan memutar film-film saya. Ini sangat menyentuh karena Greenwich Village,di mana Quad berada adalah tempat di mana saya tinggal saat masih remaja dan tempat di mana saya tumbuh menjadi seorang aktor muda. Secara tidak langsung ini adalah kepulangan bagi saya dan saya merasa sangat terhormat serta akan tetap rendah hati dengan penghormatan ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Entertainment Weekly, Kamis (1/2/2018).

(Baca Juga: Jessica Iskandar Perbolehkan El Barack Bertemu sang Ayah, Tapi...)

(Baca Juga: Priyanka Chopra Bakal Hadiri Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle)

Sementara itu Director of Programming Quad, C. Mason Wells, mengungkapkan bahwa Al Pacino bukan satu-satunya aktor yang akan mendapatkan perlakuan tersebut. Ia sengaja memilih Al Pacino karena beliau memiliki ikatan batin tersendiri dengan Kota New York.

“Al Pacino bukan satu-satunya aktor terbesar kami, mungkin dia adalah aktor utama New York. Kami merasa terhormat karena bisa merayakan kariernya di kota yang memupuk pertumbuhannya sebagai seorang seniman,” kata Wells.

Selain menampilkan film-film yang dibintangi oleh Al Pacino, Pacino’s Way juga akan menggelar sebuah panggung teater yang mengambil cerita dari film dokumenter-drama berjudul Wilde Salome dan Salome. Kedua karya tersebut dibintangi oleh Jessica Chastain bersama Al Pacino.

“Salome adalah usaha saya untuk menggabungkan teater dan film. Medium keduanya sering kali bertabrakan dan harapan saya adalah menggabungkan mereka sehingga kalian bisa melihat teater murni di dalam sebuah film. Untuk membuat penggabungan tersebut efektif sudah menjadi tujuan saya dari dulu, untuk memiliki kualitas yang lebih natural, fotogenik, yang dilengkapi dengan esensi teater klasik yang didorong oleh bahasa,” pungkasnya.

(aln)