Bawa Abu Jenazah Bondan Winarno, Anak: Saya Seperti Gendong Bapak

CIBINONG - Momen haru sempat beberapa kali terjadi saat proses kremasi jenazah Bondan Winarno dilakukan. Keluarga nampak begitu tegar meski kesedihan tampak sangat jelas terlihat pada wajah mereka.

Anak perempuan Bondan Winarno, Gwendolin Amalia, bahkan sempat terlihat sedih usai pihak keluarga menerima guci berisi abu jenazah sang ayah. Namun dirinya tetap terlihat tegar, terlebih saat ia diminta untuk membawa guci tersebut ke rumah abu atau kolumbarium, bersama ibundanya yang memeluk erat foto pria 67 tahun tersebut.

Baca Juga: Permintaan Keluarga, Abu Jenazah Bondan Winarno Akan Dilarung

Usai prosesi penyimpanan abu selesai, Gwen pun sempat mengungkapkan perasaannya ketika membawa guci berisi abu jenazah sang ayah. Jawaban dari mulutnya bahkan sempat membuat suaranya sedikit bergetar menahan tangis.

"Terus terang buat saya, itu seperti saya gendong bapak saya," ujar Gwen, putri Bondan Winarno, yang ditemui di Krematorium Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017).

"Mungkin kayak dulu waktu saya digendong waktu kecil, itu gantian. Rasanya kurang lebih seperti itu," sambungnya.

Baca Juga: Anak Bondan Winarno Curhat Jelang Proses Kremasi

Sementara itu, Gwen mengaku bahwa dirinya beserta anggota keluarga lain tidak memiliki firasat bahwa sang ayah akan pergi meninggalkan mereka. Bahkan ia justru memiliki harapan besar bahwa kelak ayahnya bisa kembali sehat dan dapat berkumpul lagi bersama keluarga.

"Firasat eggak sih, kita selalu penuh harapan gitu lho dihati kita masing-masing, didiri kita masing-masing," paparnya.

"Tapi saat dia masuk ke ruang operasi, of course kita perasaannya agak was-was, atau apa. Tapi pada dasarnya kita selalu penuh harapan," tandasnya.

(edi)