Taylor Swift hingga Sam Smith Berduka Atas Teror New York

LOS ANGELES – Duka akibat teror yang terjadi di New York dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para selebriti. Artis dan public figure Hollywood langsung beramai-ramai menunjukkan duka mereka atas tragedi New York lewat sosial media.

Taylor Swift adalah salah satunya. Pelantun Look What You Made Me Do tersebut mengunggah foto matahari tenggelam di Instagram Story-nya tak lama setelah teror terjadi.

Baca Juga: Kenakan Jaket The Weeknd saat Bersepeda, Selena Gomez Belum Move On?

“Aku mencintaimu, New York,” tulis Taylor disertai dengan emoji patah hati seperti dilansir People, Rabu (1/11/2017).

Selain Taylor Swift, ada juga Sam Smith. Pelantun Too Good at Goodbye itu menunjukkan dukanya atas teror New York lewat Twitter. Smith mengatakan jika doa dan hatinya bersama dengan korban dan keluarga.

“New York. Hatiku selalu bersamamu dan selamanya. Kabar yang menyakitkan. Jiwa dan hatiku bersama dengan korban dan yang mereka cintai, mengerikan,” kicau Smith.

Sebelumnya, Josh Groban juga sudah menceritakan pengalamannya berada tak jauh dari lokasi kejadian saat teror terjadi. Penyanyi 36 tahun itu hanya berada setengah blok dari tempat kejadian.

“Aku harap semua orang oke. (Lokasi teror) hanya setengah blok dari tempatku. Aku tak melihatnya, tapi aku mendengar 8 sampai 10 tembakan beruntun. Berhati-hatilah dengan anak-anak kalian di luar sana,” ungkap Groban.

Selain para selebriti, sejumlah public figure juga turut berduka. Sebut saja Hillary Clinton dan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

“Pertahanan New York lebih kuat dari tindakan teror yang pengecut. Memikirkan korban, keluarga mereka, dan mereka yang membantu menyelamatkan nyawa,” tulis Hillary.

Sementara Obama menulis, “Michelle dan aku sedang memikirkan korban dari serangan di New York hari ini dan semua orang yang menjaga kami tetap selamat. Orang-orang New York kuat.”

Baca Juga: Wow, Demi Gigi Hadid, Zayn Malik Rela Jadi Spider-Man Lho!

Sebagai informasi, seorang pria berusia 29 tahun mengemudikan trup pick-up putih dengan kecepatan tinggi hingga menabrak para pejalan kaki serta pengendara sepeda di sepanjang jalur Sungai Hudson. Pihak berwajib berhasil melumpuhkan pelaku dengan melayangkan tembakan di perut.

Identitas pelaku aksi teror yang menewaskan delapan orang dan melukai belasan lainnya di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS), berhasil diungkap. Meski belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang, sejumlah media di AS telah mewartakan identitas pelaku sebagai seorang pria keturunan Uzbekistan bernama Sayfullo Saipov.