LOS ANGELES - Penyebab kematian Hugh Hefner akhirnya terungkap ke publik. Dalam sertifikat kematiannya, seperti dilansir dari E! News, tertera beberapa penyakit yang memicu kematian pendiri majalah Playboy tersebut.
Hefner diketahui mengalami gagal jantung dan menderita kesulitan bernapas. Ia juga menderita Septicemia atau infeksi darah akut dan serangan bakteri E. coli, yang membuat daya tahan tubuhnya melemah. Sertifikat kematian itu juga menyebutkan, Hefner meninggal dunia pada 27 September 2017, pukul 17.06 waktu setempat.
Pada 2 Oktober 2017, Crystal Hefner, istri Hugh Hefner, akhirnya buka suara terkait kematian sang suami. "Aku bahkan belum bisa menyurati sebagian besar orang yang berduka untuk kami. Aku sedih dan masih belum bisa memercayai hal ini," katanya kepada majalah People.
Crystal juga mengonfirmasi, bahwa Hefner dimakamkan pada 30 September 2017, di pemakaman Westwood Village Memorial Park. Lelaki yang mendirikan majalah Playboy pada 1953 itu, disemayamkan tepat di samping aktris Marilyn Monroe. Hefner diketahui membeli tanah pemakaman itu pada 1992 seharga USD75.000 (Rp997,5 juta).
"Keluarga menguburkannya akhir pekan lalu. Dia kini berada di tempat yang dia inginkan untuk menghabiskan keabadiannya," ujar Crystal.
(Baca Juga: Kecam Penembakan Las Vegas, Ariana Grande dan Lady Gaga Serukan Kontrol Senjata Api)
(Baca Juga: Punya Komitmen Kuat di Master Key, Baekhyun Dipuji Dewan Direksi)
Dia menambahkan, "Hugh Hefner adalah pahlawan Amerika. Seorang pioner. Sosok yang ramah dan rendah hati yang memberikan hidup dan membuka pintu rumahnya untuk dunia. Aku bisa merasakan cintanya untukku. Aku sangat mencintainya. Dia mengarahkan dan mengajarkanku tentang kebaikan. Aku sangat bersyukur bisa mendampingi, memegang tangannya, dan mengatakan betapa aku mencintai dia (di hari akhirnya)."
(aln)