JAKARTA - Maruli Tampubolon menanggapi antusias keberadaan Hari Batik Indonesia yang jatuh pada Senin (2/10/2017). Pasalnya, hari tersebut seharusnya mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia pun punya khas sendiri di muka internasional.
“Kita enggak bisa lupa sama akar kita darimana, kita punya tradisi seperti apa,” ucap Maruli pada Okezone di MNC News Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
(Baca Juga: Asisten Konfirmasi Laudya Cynthia Bella Siap Gelar Resepsi di Indonesia pada 8 Oktober 2017)
Sebagai penggiat olahraga (dan baru-baru ini, militer), Maruli mengaku takjub akan corak-corak unik Indonesia yang ditemukannya belum lama ini melalui latihan fisik bersama para personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pria 30 tahun itu pun menilai bahwa seharusnya Indonesia tidak lagi diragukan baik secara kualitas maupun karakter. Hari Batik, salah satunya, bisa berguna untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan hal itu.
Di kesempatan yang sama, Verdy Bhawanta menjelaskan bahwa hal itu akan semakin berarti jika tinggal di luar negeri. Penemu Indobarian Method itu merasa, ada sebuah gejala penyakit tidak sadar jika seseorang terus terpapar kekayaan, apalagi Indonesia termasuk negara yang sangat kaya.
(Baca Juga: Cantiknya! Vicky Shu Pakai Batik Hijau saat Jalani Pemeriksaan Kasus First Travel di Bareskrim)
“Kalau kita enggak di luar (negeri), kita kadang enggak melihat seberapa kayanya kita. Memang begitu symptoms-nya orang, padahal dia sudah kaya sekali. Cuma kalau kita di luar, baru deh,” timpal Verdy.
Maka dari itu, Maruli dan Verdy sangat setuju jika ada tanggal-tanggal tersendiri untuk memperingatinya. Bahkan jika bisa, ada kegiatan-kegiatan tertentu yang melebihi simbolis untuk menambah nilai (value) baik untuk kepekaan, sifat proaktif, dan hal lain yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.
(Baca Juga: Urus Proses Cerai Sendirian, Nafa Urbach Ternyata Masih Sibuk Kerja!)
“Bagus kan, pada saat tradisi kita bisa diberi tanggal sendiri. Jadi kita juga ingat bahwa kultur kita juga punya khasnya, itu harus dibanggakan. Memberikan apresiasi sendiri terhadap value nilai-nilai kita terus kultur dan budaya, jadi semakin kita cinta tanah air lah,” ucap Maruli.
“Pasti ini momen yang bagus ya. Dari dulu pada dasarnya memang identitas kita kan Indonesia. Istilahnya harus ada yang namanya gerakan-gerakan seperti Batik Day. Itu kan manifestasi energi (Indonesia),” timpal Verdy.
(Baca Juga: Akui Takut, Indra Bruggman Kini Tak Berani Dekati Umi Pipik)
(fid)