Tompi Sentil Insiden Diusirnya Afgan di Ajang Prambanan Jazz Festival

Revi C. Rantung, Jurnalis
Selasa 22 Agustus 2017 17:33 WIB
Tompi (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Prambanan Jazz Festival 2017 tampaknya begitu mencuri perhatian bagi penyanyi kenamaan Teuku Adifitrian atau biasa dikenal Tompi. Menilik dari kasus pengusiran halus yang dilakukan pihak panitia terhadap penyanyi Afgan, Tompi pun angkat bicara.

Meski dirinya hanya menuliskan sebuah kalimat panjang lewat sebuah keterangan foto instagram @dr_tompi, Selasa (22/8/2017).

(Baca Juga: FOTO: Diusir dari Panggung, Afgan Terharu Lihat Penonton Prambanan Jazz Festival)

Dalam foto itu penyanyi sekaligus dokter tersebut membagikan sebuah foto yang bernuansa hitam dengan menampilkan seseorang yang tengah memainkan alat instrumen gitar dihiasi dengan lampu sorot. Tak diketahui secara pasti siapakah sosok yang berdiri dalam foto itu lantaran tengah membalikkan badan.

Berbicara soal insiden Prambanan Jazz Festival 2017 Tompi sedikit menyentil dengan istilah penggunaan nama jazz yang disematkan dalam acara tersebut. Menurut penyanyi 38 tahun itu ada baiknya festival yang atas menamakan jazz harus diisi oleh para penampil yang berkompeten pada musik jazz, meski tidak mengharuskan jazz masih ada jazz rock dan lain-lain.

"Melihat apa yg terjadi di prambanan jazz fest 2017 (berlaku juga utk bbrp festival jazz lain) ada bbrp hal yang menjadi catatan penting buat sy : - penggunaan istilah jazz fest perlu lbh memilih-milih. Siapapun bs diundang utk tampil , namun tema jazz perlu di usung sebagai garis merah. artinya penampil dr genre apapun "wajib melakukan approach musiknya ke arah jazz. Tdk harus yang "jazz banget" juga sih. Bisa jazz rock, popjazz dll. Atau bila tdk merasa bs menyesuaikan diranah itu, ya pamit mundur," tulis Tompi. 

(Baca Juga: Jadwal Manggung Bentrok dengan Sarah Brightman, Alasan Promotor Hentikan Penampilan Afgan)


(foto: Instagram/@dr_tompi)

Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar panitia juga bisa melakukan proses seleksi terlebih dahulu untuk para penampil. Tetapi jika ada yang ingin tampil dengan genre musik lain, sebaiknya langsung diubah jenis acara yang akan dihelat.

"Panitia perlu mendiskusikan konsep ini di depan. Sehingga ada proses seleksi memilih penampil. Ini bukan masalah jago2an tp hanya mengikuti tema acara. Kl masih ngotot pengen penampil acak--- ubah namanya jadi musik festival. Buang embel2 jazz nya," tambahnya.

(Baca Juga: Kronologi Lengkap Insiden Diusirnya Afgan versi Panitia Prambanan Jazz)

Tompi sadar betul bahwa dalam suatu acara band memang banyak diisi oeh para band-band yang siap tampil. Sementara itu ada baiknya pula terjadi kesepakatan antara penampil agar terjadi disiplin kerjasama waktu dan tidak menjadikan menhabiskan waktu secara percuma.

"Dalam sebuah festival yang melibatkan banyak band di satu panggung--- disiplin dan kerjasama adalah MUTLAK. Ini yang sering jadi biang MOLOR. Semua pengen penampilan baik ," tutup Tompi.

Seperti diketahui, penyanyi Afgan Syahreza menuangkan kekecewaannya atas insiden Prambanan Jazz Festival 2017 pada 19 Agustus 2017 lalu yang ditulis lewat instagram pribadinya @afgansyah.reza. Kejadian itu bermula saat Afgan tengah asyik manggung dan seketika itu pula sound miliknya harus mati hingga lampu dipadamkan.

(Baca Juga: Minimnya Durasi, Yovie and Nuno Tetap Tampil Memukau di Prambanan Jazz)

Selain itu jadwal panggung yang mengharuskan penyanyi 28 tahun itu tampil pada pukul 20:00 WIB, nyatanya ia baru bisa tampil pada 21:48 WIB setelah jadwal tersebut bentrok dengan penyanyi internasional Sarah Brightman.

Anas Syahrul Alimi, selaku CEO Rajawali Indonesia Communication, sekaligus penyelenggara acara Prambanan Jazz Festival-pun meminta maaf akan kesalahan teknis yang terjadi pada penampilan Afgan, Sabtu 19 Agustus 2017. Ia bahkan menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa Afgan pada event yang telah memasuki tahun ketiga ini.

"Jadi Prambanan Jazz ini kan ada dua stage, Festival Show dan Special Show. Kemarin itu ada Sarah Brightman live orkestra dan memang sempat terjadi pemoloran (waktu), karena cek line ada kemunduran dari artis. Kami sempat minta nego dari Afgan, karena Sarah enggak mau ada suara dari panggung festival karena kan ada orkestra," jelas Anas yang ditemui di Media Lounge, Prambanan Jazz Festival, Minggu 20 Agustus 2017.

"Promotor pun nantinya akan beri pengumuman, kalau Afgan main abis Sarah, karena ada Pasar Kangen. Tapi manajemen Afgan tidak mau, tetep minta main ditabrakan mainnya," sambungnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya