JAKARTA - Armada geram ketika mendengar tentang peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Rabu 24 Mei 2017. Bahkan, band yang digawangi Rizal cs itu berharap tidak ada ampun bagi oknum pelaku yang diketahui tewas di tempat tersebut.
"Kami sangat mengutuk (peristiwa itu). Semoga dia masuk neraka paling bawah dan enggak bisa masuk surga," ucap Rizal selepas konser satu dekade mereka yang digelar di Studio 8A MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu 24 Mei 2017.
Peristiwa tersebut memakan korban jiwa, dua pelaku dan tiga personel kepolisian. Menurut Armada, tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dari sisi manapun, termasuk agama. Jika ingin dinilai sebagai jihad, maka yang sesungguhnya berjihad adalah para polisi yang menjadi korban.
"Dia pikir bom bunuh diri itu jihad. Sebenarnya yang jihad itu polisi yang kena imbasnya," ucap Endra.
(edi)