"Babang (Ical) sudah belajar puasa, tapi seumuran dia mungkin belum ngerti. Jadi sekuatnya dia saja, kadang jam 9, 10 sudah minta makan," lanjut Daus.
Menurut Daus, Ical belum sepenuhnya paham mengenai puasa, dan baru sebatas menahan makan dan minum. Perlahan tapi pasti, Daus mengajarkan arti yang lebih luas di balik puasa.
"Daus yang jelasin puasa itu menahan hawa nafsu, kendalikan emosi. Jadi jangan sampai emosi kita yang kendalikan kita, bener-bener kita yang kontrol, jangan sampe kebawa dalam keadaan puasa. Teurs kalau udah batal, kita tetap kendalin. Jadi ga cuma nahan lapar, haus gitu," tutup Daus, menirukan cara bicaranya pada Ical.
(edh)