JAKARTA - Persatuan Artis Film Indonesia 56 atau PARFI 56 menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas tingkat kesejahteraan aktor-aktor Indonesia. Bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), PARFI 56 berupaya memperjuangkan keluhan yang datang dari sejumlah aktor perihal standarisasi jam kerja.
"Ini kegiatan pertama kami duduk bersama membahas perfilman Indonesia. Biasanya di organisasi lain kami bahas dari segi industri, bukan aktornya. Padahal aktor juga termasuk salah satu bagian terpenting di dunia perfilman. Jadi ini inisiatif dan kami terpanggil untuk melayani keluhan aktor yang sebagian besar main di televisi," kata Ketua Umum PARFI 56, Marcella Zalianty saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan (10/5/2017).
Selain menggandeng Bekraf, PARFI 56 juga turut mendatangkan perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Komisi X DPR-RI. Diharapkan oleh Marcella Zalianty, kehadiran masing-masing perwakilan dapat mendengar secara langsung tentang permasalahan yang selama ini dialami oleh para aktor.
Ke depan, PARFI 56 juga akan berupaya menjadi wadah yang dapat melindungi kepentingan para penggelut dunia seni peran. Oleh karenanya, Marcella Zalianty berharap agar kegiatan FGD seperti ini dapat menjadi langkah strategis untuk memperjuangkan kesejahteraan para aktor, khususnya yang telah tergabung dalam keanggotaan PARFI 56.
"Kita harapkan ini jadi langkah strategis terhadap segala kegiatan yang berlangsung di dunia seni peran," tutup Marcella Zalianty.
(ade)