Film Karya Santri Jawara di Ajang Nasional

Antara, Jurnalis
Senin 31 Oktober 2016 11:04 WIB
(Foto: Ist)
Share :

Akil yang juga pemuda asli Sukorejo ini menjelaskan bahwa film yang dibuatnya mengandung pesan moral yang sangat dalam untuk menghargai perbedaan karena setiap orang terlahir unik dan berbeda.

"Maka, jadikanlah perbedaan itu indah dengan segala dimensi maknanya. Karena nurani bangsa kita merangkul semua perbedaan," kata Akil.

Akil yang juga merupakan tim dari Internet Cerdas Indonesia (ICI) Situbondo sebelumnya juga pernah membuat Situbondo bangga lewat video parawisata yang dibuatnya.

Berkat video promosi tersebut, parawisata Situbondo lebih dikenal oleh netizen Indonesia. "Prestasi ini tentu sangat membanggakan Situbondo. Walaupun hidup di desa, pemuda desa tetap mampu bersaing di tingkat nasional. Salah satunya berkat teknologi internet, tempat kita bisa belajar dari mana saja dan dari siapa saja. Prestasi ini juga membanggakan dunia pesantren, apalagi kita baru saja memperingati Hari Santri 22 Oktober lalu," katanya.

Saat ini, kata dia, pesantren tidak hanya melahirkan tokoh-tokoh agama, tetapi juga bisa malahirkan seniman besar. Ini seperti yang pernah dicita-citakan oleh K.H.R. As'ad Syamsul Arifin, ulama kharismatik pada masanya, dan dikenal sebagai mediator berdirinya organisasi NU. 

"Kiai As'ad pernah dawuh (berkata), saya bercita-cita agar santri saya seperti santrinya Sunan Ampel, ada yang menjadi fuqoha (ahli agama), seniman, negarawan dan waliyullah (wali Allah). Cita-cita itu mungkin telah terwujud sekarang. Ada banyak nama-nama seniman besar yang ada di Situbondo, seperti Bapak Syamsul A. Hasan, Bapak Zainul Walid, Ahmad Sufiatur Rahman, Muhammad Nur Taufiq, dan lainnya," kata Rahmat Saputra, pendiri Internet Cerdas Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya