JAKARTA - Sunan Kalijaga sebagai kuasa hukum Shyalimar tidak ingin menempuh jalur damai dengan pihak Riza Shahab. Yang terpenting baginya adalah Riza secepatnya bisa ditetapkan menjadi tersangka.
Apalagi sejak kasus dugaan penganiayaan bergulir, sampai saat ini, kuasa hukum Riza Shahab belum juga menjalin komunikasi dengan kuasa hukum Shyalimar Tahir, Sunan Kalijaga. Meski demikian, Sunan mengaku tidak peduli dengan hal itu.
Sunan menilai bahwa Riza sudah menganiaya dan mengeroyok mantan pacarnya, Shyalimar di kawasan Bali beberapa waktu lalu.
"Belum tapi saya enggak peduli. Saya enggak mikir mau damai atau apa tapi saya mau Riza segera dijadikan tersangka karena pasalnya cukup keras penganiyaan dan pengeroyokan," geram Sunan saat dihubungi oleh awak media via telefon, Selasa (27/9/2016).
Sunan menjelaskan bahwa saat pengeroyokan posisi Shalimar terjatuh dan diinjak bagian tangan serta kepalanya dipukul. Shalimar juga sudah dirawat di salah rumah sakit di kawasan Bali. Satu minggu setelah kejadian, kliennya belum juga bisa jalan.
Meski demikian, Sunan tak ingin ambil kesimpulan sendiri bahwa Riza pada saat peristiwa itu sedang dalam kondisi mabuk. Yang jelas, Sunan menegaskan bahwa Shalimar adalah korban dari Riza.
"Nah itu kita gamau suudzon. Apakah dia (Riza) dalam pengaruh alkohol atau emang lagi emosional terkait masa lalu mereka saya nggak mau komentar. Cuma yang pasti yang dialami Shalimar benar adanya. Jadi korban pengeroyokan dan penganiayaan," tukas Sunan Kalijaga.
(Amz)