JAKARTA - Dalam poster film Suster Keramas 2, nama Sora Aoi diubah menjadi Sola Aoi. Sang produser Ody Mulya Hidayat mengaku, penggantian huruf tengah di nama Sora dilakukan supaya filmnya laku.
"Mengenai nama Sola, di Jepang enggak bisa ngomong huruf 'r'. Sebenarnya namanya Sora Aoi, tapi jadi Sola Aoi. Kenapa kami pakai Sola, ini strategi marketing kami supaya bisa dikenal di Asia," ungkap Ody saat ditemui usai rilis film di Only One Club, FX Plaza, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (20/4/2011).
Menurut lelaki yang gemar memproduksi film horor berbumbu seks itu, menggandeng Sora bukan karena latarbelakang si artis (bintang porno), tetapi karena nama besarnya.
"Kenapa pakai Sora, bukan sekadar dia mantan x star. Tapi dia di Jepang menduduki posisi pertama dan paling mahal. Kemudian dia sudah banyak dikenal dan laku dijual," bebernya.
Guna meyakinkan bahwa nama Sora sangat menjual, Ody mengklaim film Suster Keramas 2 sudah dipesan sejumlah negara Asia, yaitu Hong Kong, Jepang, Malaysia dan Korea.
"Kalau di Hong Kong, nama Sora sudah terkenal sekali. Mereka sudah mengantre mau filmnya. Kalau pakai bintang lokal, mana ada yang tertarik di sana. Kalau saya pakai Sora pasti orang di sana bertanya, apa benar Sora main film di Indonesia," ujarnya.
(ang)