Letto Akhirnya Kembali 'Dalam Duka'

JAKARTA- Para penggemar Letto awal tahun ini akan segera melepas kerinduan pada Noey dan kawan-kawan yang sudah dua tahun ini band asal Yogya tersebut memilih berkegiatan lain selain musik.

Letto tampil perdana di Hard Rock Café, Rabu (12/1/2011) sore, untuk memperkenalkan single terbaru yang akan mengisi album keempat, lagu jagoan pertama yang dipilih berjudul Dalam Duka.

Dengan suasana akustik yang mereka usung saat itu, Letto pertama-tama melantunkan hits single Ruang Rindu. Lagu tersebut dikemas dengan sentuhan bossanova. Sangat eksklusif, karena belum pernah kita merasakan alunan Ruang Rindu diaransir kembali dengan aliran musik tersebut. Suara Noe yang lembut cukup menghangatkan suasana batin yang hadir saat itu.

“Lagu ini sengaja kita pakai musik bossanova, kalau senang syukur, kalau ingin dengar musik aslinya silahkan beli CD-nya. Hahaha,” kata Noe melemparkan canda pada penonton usai membawakan satu lagu.

Noey selanjutnya membawakan tembang terbaru Dalam Duka, masih dalam suasana akustik. Lagu tersebut jika didengarkan masih berada dalam benang merah Letto selama ini, terutama karakter vokal Noey yang punya karakter yang kuat. Suaranya enak untuk diresapi.
 
Single ini adalah sebagai awalan untuk merilis album keempat milik band yang diisi oleh Sabrang Mowo Damar Panuluh (Noe) sebagai vokalis, Agus Riyono (Patub) sebagai gitar, Ari Prastowo (Arian) sebagi bass dan Dedi Riyono (Dhedot) sebagai penabuh drum. Mereka akan segera melempar album ke pasaran dalam waktu dekat. Apakah ada yang beda dengan musik Letto?

“Dalam karya musik kalau seperti itu sudah biasa. Kalau seperti dulu berarti tidak berkembang, kalau seperti orang lain berarti jiplak. Jadi kita membuat sesuatu yang baru yang belum kita lakukan sebelumnya,” kata Noe saat diwawancari Okezone usai penampilan Letto.

Saat Noey menceritakan lebih jauh soal lagu barunya itu, dia tak mau berkomentar banyak, karena ingin menyerahkan semua opini pada masyarakat pendengar.

“Orang bisa melihat ada hal baru pada musiknya, liriknya, tone bicaranya,. Kalau disuruh cerita soal lagu baru, kita kan cuma berkarya. Biar orang yang ngomentarin menurut kita baru belum tentu bagi orang lain baru. Maunya kita berkarya terus,” paparnya.(tom)

(uky)