YOGYAKARTA – Sebagai bentuk kecintaannya terhadap Tim Nasional Sepakbola U-19, band Letto menciptakan lagu Hati Garuda, beberapa waktu lalu.
Sejak dirilis awal tahun 2014, Letto sengaja tidak mengkomersilkan lagu tersebut demi Tim Garuda Jaya yang saat ini masih berjuang di Piala Asia U-19 Myanmar.
Menurut sang vokalis, Noe. Tak ada sedikit pun niat untuk mengkomersilkan lagu ciptaannya tersebut. Dia menilai, lagu tersebut diciptakan untuk mendukung Timnas U-19.
"Ide mengkomersialkan lagu Hati Garuda melalui NSP itu belakangan," kata Noe "Letto" pada wartawan saat nonton bareng film Garuda 19 di Bioskop Empire XXI Yogyakarta, Minggu 12 Oktober 2014.
Noe menuturkan, promo lagu yang menjadi soundtrack film Garuda 19 itu tidak mengeluarkan biaya. Dia mengaku menciptakan lagu tersebut karena kecintaannya terhadap para pemain maupun pelatih di Timnas U-19.
"Biaya promoRp 0 rupiah, ini biaya promonya. Ayo yang mau bantu, ya bantu saja. Enggak mau bantu, ya engak apa-apa, karena ini proyek cinta," ungkapnya.
Putra sulung budayawan Emha Ainun Najib itu mengaku tidak memiliki target pendapatan dari royalti lagu ciptaannya. "Karena dari awal bukan projek komersil, jadi enggak ada target juga berapa," kata Noe yang bernama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh.
Disinggung harapan dari Timnas U-19, Neo menjawab filosofis, "Kita berharap mereka bisa menginspirasi anak-anak bahwa yang terpenting bukanlah kemenangan, bukanlah cita-cita yang tercapai, tapi kesanggupan untuk menjalani perjalanan dengan semangat."
Alasan lagu tersebut didaftarkan ke NSP, Noe mengaku hanya sekedar membantu. "Kalau kamu bisa membantu dengan ini, ini bisa jadi jalan untuk orang lain dalam membantu," ujarnya.
Sebelumnya, dia mengaku butuh waktu sebulan membuat lagu tersebut. Lagu itu diharapkan menjadi motivasi generasi muda Indonesia.
"Semoga U-19 menginspirasi anak muda, dengan generasi muda yang terinspirasi, kita punya generasi muda Indonesia yang lebih baik," tandasnya.
(rnp)