MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Kecewa! Mungkin itulah yang dirasakan para fans berat Diana Ross. Konser bertajuk 'An Evening with Diana Ross' yang seharusnya menyuguhkan 21 hits itu harus berakhir di lagu ke-19.
"Ternyata ada misunderstanding, seharusnya masih ada dua lagu yang ingin dibawakan. Tapi begitu dia lihat, pemain band-nya kok turun panggung semua?" ujar Presiden Direktur Buena Production Peter Basuki usai konser, di Ballroom, The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Minggu (23/3/2008).
Ketika legenda musik soul itu selesai membawakan hits 'I Will Survive', Diana Ross meninggalkan panggung. Diana cukup lama berada di dalam. Tak berselang lama, personel band pengiring juga meninggalkan panggung satu per-satu.
Praktis, penonton yang bingung dan tak mau konser berakhir langsung meneriakkan yel-yel, "We want more, we want more...!". Penonton berharap, teriakan mereka membuat penyanyi asal Amerika itu naik ke panggung dan melantunkan lagu kembali.
Namun, penonton kecewa begitu idola yang ditunggu-tunggu tak jua menampakkan dirinya. Terlebih lagi, lampu-lampu yang ada di Ballroom hotel The Ritz Carlton menyala sebagai tanda konser berakhir. Tentu saja, hal ini mebuat penonton yang memadati ballroom bingung dan kecewa. Konser berakhir sebelum waktunya.Â
Peter menjelaskan, awalnya Diana Ross berniat untuk merampungkan dua hits seperti When You Tell Me That You Love Me yang belum dinyanyikannya, namun gagal. "Secara energi dia masih kuat, fisiknya bagus banget untuk orang seusia dia. Dia cuma sempat sakit gigi saja di awal," ujar Peter.
Selepas konser berakhir, seluruh tim baik Diana Ross, Buena Production selaku promotor dan music director langsung menggelar rapat internal guna menuntaskan misundestanding tersebut.
Sementara, Peter menambahkan sudah terjadi konflik sebelum konser berlangsung. Yaitu, saat gladi resik. "Saat gladi resik sempat terjadi konflik. Diana protes karena sudah ada penonton yang diizinkan masuk ke ballroom sehingga mengganggu aktivitas gladi resik," tandasnya. (pie)
(lsi)