JAKARTA - Film kedua dari Trilogi Merdeka, Darah Garuda, menorehkan sukses dengan menghimpun 700 ribu penonton di pekan pertama penayangan perdananya.
Angka tersebut merupakan rekor box office selama libur sepekan lebaran dan bahkan mengalahkan catatan yang dibuat oleh film pertama Merah Putih.
“Dengan 700.000 penonton untuk minggu pembukaan saja, ini sungguh menunjukkan kehausan publik akan film yang menarik, menghibur, dan berkualitas tentang tema-tema penting seperti nasionalisme, sejarah, dan persatuan,” ujar produser eksekutif dan direktur Media Desa Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, dalam rilis yang diterima Okezone, Kamis (16/9/2010).
Dia menambahkan Darah Garuda telah menempatkan film epik sejarah sebagai film pencetak box office di pekan pembukaan dalam sejarah perfilman Indonesia. Diharapkan, film ini akan tetap diserbu oleh jutaan orang untuk menonton bagaimana perjuangan gerilya di masa revolusi melawan Belanda di tahun 1947.
“Reaksi penonton sungguh luar biasa, fenomena yang indah untuk perfilman dan bangsa kita,” imbuh Hashim.
Dikatakannya, reaksi penonton tersebut sungguh di luar dugaan. Dia pun mengaku terharu melihat banyaknya komentar positif dan apresiasi masyarakat melalui jejaring sosial tentang film ini.
“Seluruh komentar yang kita dapatkan dari penonton adalah tentang bagaimana mereka berbagi antusiasme dan apresiasi untuk adegan-adegan laga yang seru dalam film ini, maupun tentang bagaimana film ini mengingatkan kita pada nilai-nilai nasionalisme, cinta, dan menghargai tanah air dan persatuan meski kita berbeda-beda,” paparnya.
Dengan suksesnya film ini, rumah produksi yang dipimpinnya akan segera merilis sekuel ketiga berjudul Hati Merdeka di tahun 2011 mendatang. Sutradara film, Yadi Sugandi, juga berterima kasih atas respons penonton yang begitu kuat.
“Dari perbincangan mulut ke mulut tentang sekuel kedua dari Trilogi Merdeka yang begitu positif dan antusias, juga dari pecinta film di seluruh Indonesia,” kata dia.
(nov)