JAKARTA – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia bersama Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI), kembali mempersembahkan ajang apresiasi tertinggi bagi para pelaku industri dan insan musik tanah air, Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards).
Berlangsung di Ciputra Artpreneur, Jakarta, malam puncak AMI Awards ke-28 menjadi wujud komitmen dalam menumbuhkan ekosistem musik yang inklusif, beragam, dan berkelanjutan.
Ajang ini tidak hanya memberikan apresiasi kepada insan musik, tetapi juga mendorong motivasi bagi para musisi tanah air untuk terus berkarya, menghasilkan musik berkualitas, dan menghibur masyarakat luas.
AMI Awards ke-28 mengusung tema Bhineka Tunggal Suara. Berangkat dari semangat persatuan dalam keberagaman musik Indonesia, tema ini menegaskan bahwa di tengah perbedaan genre, budaya, dan latar belakang, musik memiliki kekuatan untuk menyatukan setiap suara menjadi harmoni yang indah.
Lebih luas lagi, tema ini mengajak seluruh pelaku dan penikmat musik untuk terus menjaga semangat kolaborasi, memperkuat solidaritas, dan meneguhkan jati diri budaya Indonesia di tengah tantangan industri musik modern.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menerjemahkan tema Bhineka Tunggal Suara sebagai sebuah harmoni dimana keragaman ekspresi, bunyi, bahasa, dan latar belakang menemukan rumahnya.
Lebih lanjut, musik sebagai bagian dari budaya, disebutnya sebagai binding power, sebuah kekuatan pemersatu yang menjaga keutuhan di tengah perbedaan. Musik hadir sebagai salah satu manifestasi paling kuat dari kekuatan tersebut.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam sambutannya menegaskan, “AMI merupakan barometer ekosistem musik Indonesia, AMI merupakan ruang untuk merefleksikan ke mana ekosistem musik bergerak dan masa depan seperti apa yang ingin dibangun bersama."
Lebih dari sekadar ekspresi artistik, musik adalah salah satu tulang punggung ekonomi budaya, atau yang disebutnya sebagai engine of growth. Musik menjadi penggerak pertumbuhan, memperkuat budaya yang berdaya, dan membuka peluang diplomasi yang bermakna bagi Indonesia.
Bagi Menbud, penghargaan AMI Awards merupakan awal dari perjalanan yang lebih besar. Tak peduli siapa yang membawa pulang penghargaan, sesungguhnya para insan musik tanah air adalah pemenang yang menjaga nyala budaya bangsa.
Oleh sebab itu, apresiasi setinggi-tingginya disampaikan oleh Menbud Fadli Zon kepada seluruh insan yang terlibat dalam memperkuat ekosistem musik Tanah Air.
“Izinkan saya menyampaikan penghormatan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pada musisi, pencipta lagu, produser, insan musik, dan pegiat seni budaya tanah air atas dedikasi, kreativitas, dan kerja keras rekan sekalian dalam menciptkan karya-karya terbaik bagi bangsa,” ucapnya.
Tahun ini, AMI mencatat capaian yang patut dibanggakan. Dengan total 5.227 lagu berhasil didaftarkan, mencerminkan suburnya kreativitas musik di Nusantara. Pada malam puncak AMI Awards ke-28 diumumkan total 63 kategori penghargaan dan 5 penghargaan khusus.
Rangkaian pengumuman dibagi ke dalam dua sesi, yakni sesi pertama yang mengumumkan 50 kategori pada siang hari dan disiarkan langsung melalui YouTube Official AMI, serta sesi kedua yang mengumumkan 13 kategori dan 5 penghargaan khusus dengan penyerahan piala secara langsung di atas panggung Ciputra Artpreneur.
AMI Awards ke-28 menghadirkan perwakilan Music Awards Japan yang menyampaikan secara langsung kategori International Special Awards untuk Indonesia Popular Song yang diberikan kepada Salma Salsabil. Sementara itu, International Special Awards kategori Japanese Popular Song diberikan kepada Creepy Nuts.
Ekosistem musik Indonesia juga tidak dapat dilepaskan dari peran para maestro yang terus menggelorakan musik Tanah Air. Dengan demikian, AMI Awards mempersembahkan sejumlah kategori Lifetime Achievement.
Pembacaan kategori Lifetime Achievement Performance disampaikan oleh Ketua Umum YAMI, Candra Darusman, dan diberikan oleh Menteri Kebudayaan secara langsung kepada Jopie Item. “Dengan penuh suka cita, AMI Awards memberikan Lifetime Achievement Performance kepada Jopie Item,” seru Candra.
Candra kemudian membacakan kategori pamungkas lainnya, yakni Lifetime Achievement Producer yang diberikan oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, kepada Jan Djuana. Dilanjutkan dengan kategori Lifetime Achievement Composer yang diberikan Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfataan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra, kepada James F. Sundah.
AMI Awards ke-28 yang dipandu oleh Robby Purba dan Sere Kalina disiarkan secara langsung melalui YouTube Official AMI Awards, Kemenbud, Indonesiana TV, Garuda TV, dan Astha TV.
Malam puncak AMI Awards ke-28 dimeriahkan oleh sederet musisi kenamaan tanah air, sebut saja Raisa, Afgan, Rony Parulian, Prince Poetiray, Quinn Salman, juga Wijaya 80. Selain penampilan solo, malam puncak juga menampilkan kolaborasi istimewa antarmusisi yang menegaskan keberagaman dan kekuatan musik Indonesia.
Turut hadir dalam gelaran AMI Awards ke-28, di antaranya Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto; Ibu Menteri Kebudayaan, Katherine Grace Fadli Zon; Ibu Wakil Menteri Kebudayaan, Cynthia Ganesha; Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; serta Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti.
Hadir pula Inspektur Jenderal, Fryda Lucyana; Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri Budaya, Anindita Kusuma Listya; Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual, Putri Woelan Sari Dewi; serta jajaran Kementerian Kebudayaan.
“Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk memajukan kebudayaan, memperkuat fondasi ekosistem, merawat keberagaman suara, dan memastikan setiap insan musik mendapat ruang yang adil dan layak untuk berkembang. Mudah-mudahan musik Indonesia makin jaya dan feasible, makin dikenal, dan mendapat apresiasi tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tapi masyarakat Internasional,” ucap Fadli Zon.
Daftar kategori dan penerima penghargaan AMI Awards ke-19 yakni;
Sementara itu, piala diserahkan secara langsung di atas panggung kepada:
(Wul)