JAKARTA - Erspo akhirnya menanggapi kritik publik terkait pemilihan Azizah Salsha sebagai salah satu model yang mewakili brand tersebut di ajang peragaan busana Jakarta Fashion Week (JFW) 2025.
Publik menilai, mantan istri Pratama Arhan itu sebagai salah satu public figure problematik yang tak layak dicontoh dkarena dugaan perselingkuhan yang dilakukannya. Warganet juga mendesak brand untuk menerapkan cancel culture untuk para pesohor yang bermasalah.
Keterlibatan Azizah Salsha dalam fashion show itu membuat akun media sosial Erspo dipenuhi komentar pedas warganet. "Bisa-bisanya pakai model problematik seperti Nurul. Catwalknya saja jelek banget," ujar @kelvinchang08.
"Erspo, gue kira lu brand berkelas. Tahunya, cari model saja enggak becus," ungkap @ayuningtyassszz. "Duh mana sudah beli dua baju Erspo 3 bulan lalu. Fix, enggak bakal gue pakai dan beli lagi karena ada Nurulnya," kata @maruo_jrck.
Derasnya kritik publik terkait pemilihan Azizah Salsha memaksa Erspo buka suara. Lewat Insta Story, brand tersebut meminta maaf dan memastikan akan lebih selektif lagi dalam memilih talent untuk diajak kerjasama.
"Pengalaman ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami untuk memperkuat proses pemilihan talent ke depannya. Kami juga memohon maaf atas respons host Live Erspo yang dirasa menyinggung," ungkap brand tersebut.
Erspo memastikan telah melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah lebih lanjut sesuai prosedur internal agar kejadian serupa tidak terulang.
"Izinkan kami untuk terus bertumbuh menjadi lebih baik melalui masukan, perhatian, dan dukungan yang telah diberikan, dengan tetap menjunjung rasa hormat kepada semua pihak yang terlibat."
Azizah Salsha menjadi sorotan publik imbas perceraiannya dengan pesepak bola, Pratama Arhan. Hanya selang 2 minggu setelah ikrar talak dibacakan pada 29 September 2025, dia langsung go public dengan Nadif Zahiruddin.
Hubungan keduanya digadang-gadang sudah terjalin setahun sebelum akhirnya Arhan menggugat cerai putri politukus Andre Rosiade tersebut.*
(SIS)