Sebagai musisi yang dikenal piawai mengolah nuansa pop, jazz, hingga balada, Tohpati ingin proyek remake ini menjadi ruang eksplorasi sekaligus bentuk penghormatan terhadap karya-karya lamanya. Ia berharap versi baru Semusim dan lagu-lagu lainnya bisa memberikan pengalaman mendengarkan yang segar bagi generasi saat ini, tanpa kehilangan kehangatan dan keindahan versi aslinya.
Menurut Tohpati, tidak ada versi yang lebih baik antara Semusim yang dinyanyikan Marcell dan versi terbaru saat ini. Baginya, keduanya memiliki warna dan interpretasi masing-masing yang mencerminkan zamannya.
“Menurut saya sih, bukan soal bagusan Marcell atau bagusan Nadir, tapi ini sesuatu yang baru. Sesuatu yang fresh,” ujarnya.
Tohpati berharap remake Semusim ini bisa diterima dengan baik oleh para pendengar. “Harapannya jelas, pasti pengennya sukses ya. Sesuatu yang baru, sesuatu yang fresh, dan semoga bermanfaat buat semuanya — terutama buat musik Indonesia,” tutupnya.
(kha)