“Lagu ini terjadi karena kepancing dari konten TikTok tentang pasangan yang saling mencintai tapi harus berjauhan. Lalu aku kembangin jadi kisah hubungan yang sudah berakhir, tapi salah satunya belum bisa menyudahi dan masih berharap pasangannya kembali,” jelas Mario.
Dari kisah sederhana itu, Mario mengembangkan cerita yang lebih dalam—tentang seseorang yang masih terjebak dalam kenangan dan berharap mantan kekasihnya bisa “pulang” untuk mengulang kembali masa indah yang pernah mereka miliki.
Tema yang diangkat Mario terasa sangat dekat dengan kehidupan banyak orang, terutama mereka yang pernah berjuang antara logika dan perasaan. Sama seperti karya-karyanya terdahulu, Mario kembali membuktikan kemampuannya menulis lagu dengan kedalaman emosional yang autentik dan menyentuh.
Melalui Pulanglah, Mario G Klau kembali mempertegas identitas musikalnya sebagai musisi yang selalu menyentuh hati lewat kejujuran dan kesederhanaan dalam lirik. Lagu ini menjadi pengingat lembut bahwa tidak semua perasaan berakhir bersamaan dengan hubungan—kadang, cinta tetap tinggal di antara jarak dan waktu.
(kha)