Penjelasan Jennifer Coppen soal Sebut Netizen Miskin
JAKARTA - Jennifer Coppen menanggapi komentar seorang warganet yang meminta dirinya untuk tidak mengatai warganet yang telah mendukungnya selama ini dengan sebutan ‘miskin’.
Dalam unggahannya, Jennifer tampak mengomentari pernyataan netizen dengan akun @151200d yang menuliskan, “Please ya kak. Jangan ngatain miskin lagi. Kakak bisa kaya gini kan juga berkat orang-orang yang sayang sama kamu dan Kamari.”
Jennifer Coppen menegaskan, pernyataan ‘misqueen bacot’ yang ditulisnya merupakan balasan atas komentar seorang hater yang mengejek pernyataannya soal trauma dengan ulang tahun.
“Padahal memang setrauma itu gue sama ulang tahun (karena hanya selang 2 hari dari kepergian sang suami, Dali Wassink). Tapi hanya karena surprise di hari ulang tahun, gue langsung kena hujat,” ujarnya dikutip dari akun TikTok @jennifer.coppen, Rabu (10/9/2025).
Jennifer Coppen mengaku, menerima semua hujatan netizen yang diarahkan padanya. Namun, ada momen di mana dia merasa harus menanggapi hujatan dan komentar nyinyir warganet.
“Orang ini mengatai gue dan ya gue katai balik dengan ‘misqueen banyak bacot’. Gue ngatain balik orang yang ngatain gue. Tapi kenapa yang merasa tersakiti itu satu Indonesia? Padahal gue enggak ngomongin kalian,” imbuhnya.
Kekasih Justin Hubner itu tahu betul bahwa tanpa fans yang mendukungnya selama ini dia tidak akan meraih kesuksesan yang dinikmatinya saat ini. Karena itu, dia berusaha ramah pada semua fans dan netizen yang mendukungnya.
“Jadi gue minta maaf pada 2.000 orang yang merasa tersakiti dengan komentar ini. Tapi yang pasti, gue enggak ngomongin kalian yang mendukung dan membeli produk-produk gue,” tuturnya.
Penjelasan Jennifer Coppen itu kemudian ramai dikomentari warganet. “Dia itu Gen Z. Kalian tahu kan, Gen Z akan balas menghujat kalau dihujat,” kata akun @yourmiss***** di kolom komentar unggahannya.
Akun @sering**** mengatakan, “Gue juga bakal ngatain orang yang ngatain gue.” Akun @wita***** menambahkan, “Tapi karyawan Jennifer itu pada awet loh kerja sama dia. Dari situ, kita bisa simpulkan bahwa dia memang baik.”*
(SIS)
