JAKARTA - Asisten Nikita Mirzani, Ismail Marzuki alias Mail, yang juga menjadi terdakwa kasus pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap Reza Gladys
Hal ini disampaikan Mail mengungkap detik-detik sang dokter menyetorkan uang senilai Rp2 miliar yang disebut-sebut untuk biaya tutup mulut.
Kejadian itu diakui Mail berlangsung pada 15 November 2024 di Hotel One Belpark, Jakarta.
Hal ini terungkap ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) mencecar Mail terkait pemberian dana total Rp4 miliar dari Reza kepada pihak Nikita.
Mail mengakui bahwa pemberian uang itu dilakukan pelapor secara bertahap dengan masing-masing nominal Rp2 miliar.
Pertama, Reza memberikan uang tersebut melalui transfer ke rekening PT Bumi Parama Wisesa pada 14 November 2025 atas sepengetahuan Nikita dan Mail. Keesokan harinya, Reza menyetorkan Rp2 miliar lagi ke Mail di hotel tersebut.
"Nah bisa ceritakan tidak Rp2 miliar yang cash itu ceritanya seperti apa?" tanya jaksa.
"Rp2 miliar itu yang cash itu Reza Gladys yang bilang ke saya, 'Mail, sisanya besok ya'. Suaminya yang antar ke mall. Dia sendiri yang atur ketemuan di mall, waktunya, jamnya di situ, restoran," jawab Mail.
Jaksa mengklaim, dari BAP Mail, dirinyalah yang meminta Reza untuk memberikan Rp2 miliar secara tunai.
"Saya nggak bilang minta cash. Reza Gladys yang bilang minta cash," kata Mail seraya membantah.
"Reza Gladys yang mengatur semua, saya yang diminta cash Rp2 miliar. Reza Gladys yang mengatur semua pertemuan hari besoknya untuk mengantarkan uang di mall One Belpark di restoran Waki. Dia, suaminya sendiri yang langsung pilih tempatnya, dia bawa sendiri gitu," lanjutnya.
Lebih jauh, Mail menjelaskan detik-detik pertemuannya dengan Reza dan sang suami, Attaubah Mufid, yang berlangsung pada pukul 15.45 WIB.
"Dan saya pas nyampe di restoran Waki, kayak saya kira saya duduk di tengah, tapi ternyata suaminya itu hadir di belakang. Dia yang udah nge-set tempatnya, dia kan udah nge-set CCTV nya," beber Mail.
Mail mengaku saat itu dirinya menerima uang dari tangan Attaubah dan salah satu ajudannya lantaran di simpan dalam dua tas berbeda.
Pemberian uang tersebut pun dilakukan di dalam mobil Mail. Dia bahkan menyebut, pihak Reza sempat menghamburkan sebagian uang itu ke jok belakang mobilnya.
Namun, Mail tak menjelaskan motif dari perilaku pihak Reza tersebut.
"Jadi pas saya bawa ke mobil, suaminya yang pertama masuk mobil saya, baru kedua ajudannya, lalu menghambur-hamburkan (uang itu) di mobil," pungkasnya.
(kha)