Sarwendah juga mengungkapkan saat dirawat di ICU, sang ayah sempat berusaha melepas alat bantu pernapasan. Namun tim medis tidak mengizinkan karena kondisi kesehatannya masih memerlukan penanganan intensif.
“Setelah papa berpulang dan selang pernapasan dicabut, wajahnya bener-bener bersih dan tersenyum. Senyum yang benar-benar kelihatan bahagia,” kenangnya.
Proses kremasi jenazah Hendrik Lo akan dilakukan pada Rabu (23/7/2025). Setelah itu, Sarwendah berencana langsung terbang ke Korea Selatan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda.
“Harusnya aku sudah ke Korea sejak kemarin, tapi aku memutuskan tetap di sini. Adik aku sempat bilang, kalau Yeye (panggilan untuk sang ayah) kuat, dia pasti nunggu kita pulang kerja. Tapi kalau Yeye memang merasa lebih bahagia pergi saat kita masih di sini, berarti itu memang yang terbaik,” tutup Sarwendah penuh haru.
(aln)