JAKARTA - Demian Aditya ogah jika kontennya bersama Sara Wijayanto disebut sebagai konten mistis. Ia mengungkapkan bahwa konten horor dan mistis jauh berbeda.
Menurut Demian, konten yang dibesarkan oleh dirinya dan Sara Wijayanto lebih ke arah horor, bukan mistikal.
"Kita ingin mendiferensiasikan mistis dan horor, kita ini horor, bukan mistis," kata Demian saat media visit ke Kantor Okezone, Selasa (17/6/2025).
Demian menjelaskan, konten horor sudah dipakai oleh banyak industri hiburan. Bukan menonjolkan hal yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya seperti mistis.
"Sekarang kalau kita bicara horor nih, di Amerika aja horor itu ada banyak jenisnya, ada thriller ada scary," katanya.
"Atau kalau kita masuk wahana horor, masuk rumah hantu, gak ada mistis, lebih ke ranah hiburan. Kita bukan ngangkat mistisnya, tapi kita packaging horornya," ungkap Demian lagi.
Demian ingin masyarakat bisa membedakan mana mistis dan mana horor. Karena menurutnya, horor merupakan ekspresi dari manusia dengan segala preferensinya.
"Kalau kita bangun rumah kita mau cat hitam dan ditambah ornamen ornamen tertentu, itu bukan mistis, itu horor," katanya.
Diketahui, Demian Aditya dan Sara Wijayanto mengeluarkan aplikasi DMS+. Sebuah media yang berisi banyak fitur untuk pengalaman horor yang lebih berkesan.
Dalam aplikasi tersebut, selain ada video soal DMS, juga terdapat fitur berita, video, hingga Sosokpedia, yakni ensiklopedi makhluk-makhluk yang pernah ditemui Sara Wijayanto, baik di dalam maupun luar negeri.
(kha)