Ultah di Tengah Sengketa Tanah, Atalarik Syach: Kita Perjuangkan Keadilan
BOGOR – Atalarik Syach merayakan ulang tahunnya yang ke-52 dengan suasana berbeda. Di hari bahagianya, Senin (2/6/2025), Atalarik justru berada di Pengadilan Negeri Cibinong, Jawa Barat, terkait sengketa tanah yang masih bergulir antara dirinya dan PT Sapta.
Tengah berhadapan dengan proses hukum, Atalarik tetap menyampaikan doa dan harapan di hari ulang tahunnya. Ia mengaku mencoba mengambil hikmah dari situasi ini.
"Ya ini pertanda ya, kita lagi memperjuangkan keadilan. Ulang tahun itu ya ke depannya harus lebih bijak, lebih memperjuangkan keadilan," ujarnya saat ditemui di PN Cibinong, Selasa (3/5/2025).
Tidak dipungkiri, suasana ulang tahun kali ini cukup membuatnya sedih. Namun, Atalarik yang memang tidak terbiasa merayakan ulang tahun dengan pesta memilih tetap menjalani hari tersebut dengan tenang.
"Sedih lah, tapi memang di rumah saya nggak biasa merayakan ulang tahun, jadi nggak ada apa-apa," ungkap mantan suami Tsania Marwa itu.
Lebih dari sekadar perayaan, Atalarik menaruh harapan besar untuk kedamaian dalam hidupnya. Ia berharap pemerintah bisa hadir melindungi hak masyarakat, terutama dalam kasus-kasus sengketa tanah seperti yang sedang ia hadapi.
"Harapan tahun ini saya cuma ingin bisa hidup tenang. Pemerintah bisa menjamin masyarakatnya hidup tenang karena udah momok sekali ya masalah tanah dan terjadi di saya juga loh, masalah ini dari 2015," tuturnya.
Ia pun menyoroti konflik terkait lahan dan tempat tinggal sering kali menjadi ancaman nyata bagi ketenangan masyarakat.
"Sementara masalah perebutan tanah, lahan, tempat tinggal yang digusur udah jadi momok banget. Mudah-mudahan pemerintah kita sekarang ini bisa membuka dan menjamin masyarakat lebih tenang," tutupnya penuh harap.
(aln)
