Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terlibat Sengketa Tanah 10 Tahun, Atalarik Syach: Saya Tidak Tenang Hidup di Republik Ini

Ravie Wardani , Jurnalis-Senin, 02 Juni 2025 |21:04 WIB
Terlibat Sengketa Tanah 10 Tahun, Atalarik Syach: Saya Tidak Tenang Hidup di Republik Ini
Terlibat Sengketa Tanah 10 Tahun, Atalarik Syach: Saya Tidak Tenang Hidup di Republik Ini (Foto: Okezone)
A
A
A

"Kasian orang awam dan kecil di luar sana. Saya sendiri aja nggak hidup tenang loh di republik ini dengan keadaan ini. Banyak pembelajaran dari kasus inilah," lanjutnya.

Ketika ditanya soal siapa pihak yang berada di balik konflik ini, Atalarik memilih untuk tidak membeberkannya. Ia lebih fokus mempertahankan hak atas tanah yang diklaim telah dibelinya sejak tahun 2000.

"Ya kalau itu kayaknya itu bahasan yang sangat emosional. Siapa sih yang nggak ingin memperjuangkan haknya ya? Tapi kan memperjuangkan hak itu, karena ini negara berdasarkan hukum, semua harus secara formatif, juga benar, gitu loh," tuturnya.

"Bagaimana peradilan di Republik Indonesia itu harus benar-benar terbuka terhadap masyarakat yang paling bodoh sekalipun. Ini harus benar-benar terbuka, ya," tandas Atalarik.

Sebagai informasi, rumah Atalarik Syach digusur Pengadilan Negeri Cibinong pada Kamis (15/5/2025) karena diduga berdiri di atas tanah milik PT Sapta. 

Terkait penggusuran itu, Atalarik Syach mengaku telah menjadi korban ketidakadilan hukum karena dirinya tidak menerima pemberitahuan terlebih dahulu atas aksi tersebut. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement