Sindiran itu dilontarkan sebagai kritik terhadap kondisi pemerintahan di mana satu orang bisa merangkap hingga lima jabatan sekaligus, tetapi hanya menerima satu gaji. Kritik ini menyinggung sistem birokrasi yang tidak efisien dan minim kesejahteraan.
Tak hanya itu, Farel Tarek juga mengangkat isu kekerasan di dalam penjara, di mana laporannya mengenai pemukulan dan perundungan di dalam tahanan diabaikan oleh pihak pengadilan.
Situasi ini semakin menegaskan adanya penyalahgunaan kekuasaan dalam sistem hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Dengan penyampaian yang jenaka, Koruptor VS Maling Ayam menjadi tontonan yang tak hanya menghibur, namun juga kritik terhadap ketimpangan hukum di Indonesia.
Tonton video premiere Koruptor VS Maling Ayam hanya di channel YouTube Farelogic. Jangan lupa menyalakan notifikasinya dan subscribe agar tak ketinggalan konten-konten seru lainnya dari Farel Tarek.**
(SIS)