4 Band Top Dunia dengan Tarif Manggung Fantastis
JAKARTA - Band top dunia dengan tarif manggung fantastis ternyata angkanya mencapai triliunan. Jika musisi Indonesia bisa dibayar sampai ratusan juta untuk sekali manggung, band legendaris kelas internasional mendapat bayaran dengan angka milyaran bahkan triliunan rupiah.
Sebab, penampilannya selalu dinantikan, terlebih jika lagu-lagunya tengah meledak di pasaran. Ketika tur keliling dunia pun, tiket konser mereka harganya selangit tapi tetap saja selalu sold out di setiap negara yang disambangi.
Lantas, siapa saja band top dunia dengan tarif manggung fantasis? Berikut ulasannya:
1. Coldplay
Band yang bikin heboh saat tur di tanah air ini tahun lalu ini menjadi salah satu band termahal di dunia. Tarif manggungnya yang fantastis, band ini berhasil meraup pendapatan mencapai USD64 juta atau sekitar Rp924 miliar.
Bahkan, dalam tur konser Coldplay bertajuk "A Head Full of Dreams Tour" pada 2016-2017, band ini berhasil memperoleh penghasilan hingga mencapai USD523 juta atau sekitar Rp7,72 triliun.
2. The Eagles
Band rock Amerika yang satu ini tarif sekali konsernya sangat fantastis,yakni US$ 61 juta (bila kurs US$ 1 = Rp 13.500, atau setara dengan Rp 823 miliar
Band ini dikenal dengan harmoni vokal yang khas dan perpaduan gaya musik rock, country, dan folk. Band ini dibentuk di Los Angeles pada tahun 1971 dan menjadi salah satu band paling berpengaruh dan sukses dalam sejarah musik populer.
3. U2
Band ini perkirakan memiliki kekayaan bersih mencapai USD1,5 miliar atau sekitar Rp22,1 triliun. U2 telah berhasil menjual sebanyak lebih dari 150 juta rekaman di seluruh dunia yang membuatnya menjadi salah satu grup band dengan bayaran fantastis.
4. Metallica
Band heavy metal Amerika yang dibentuk di Los Angeles ini diperkirakan memiliki kekayaan bersih mencapai USD425 juta atau setara dengan Rp6,27 triliun karena bayarannya yang fantastis ketika manggung.
Dalam tur konsernya yang bertajuk "WorldWired Tour" pada 2017-2019, Metallica berhasil mengantongi penghasilan mencapai USD250 juta atau setara dengan Rp3,69 triliun.
(aln)
