Husin merasa jengah dengan sikap neneknya itu setelah tak transparan soal hatta warisan ayahnya. Bahkan, ia kerap mendapat upaya tak menyenangkan setiap menanyakan haknya.
"Ibu RS yang memegang salinan keputusan dari pembagian hak waris mulai dari 2011 itu, tapi sampai hari ini tak ada transparansi kepada ibu saya," bebernya.
"Sejauh ini selalu ada upaya-upaya yang tidak menyenangkan, jadi sejauh ini saya belum tau apa yang ditetapkan, makanya dengan terpaksa saya membawa masalah ini ke ranah hukum," tutup Husin.
(aln)