JAKARTA - Oki Setiana Dewi akhirnya berangkat ke Mesir untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al Azhar. Oki beserta ibunya serta ketiga anaknya akan menetap di sana. Sementara suaminya dan putra bungsu mereka, Sulaiman masih menetap di Jakarta.
Sebelum akhirnya berangkat ke Mesir, Oki Setiana Dewi berbagi cerita mengenai diskusi yang sempat dilakukannya dengan sang suami. Sebab sebelumnya sang suami sempat menolak ide Oki untuk menuntut ilmu di Mesir.
Sebenarnya, Ory Vitrio, sang suami sama sekali tak keberatan jika istrinya akan melanjutkan pendidikannya. Sebab, sang suami sudah tahu betul kebiasaan Oki yang hobi belajar dan ingin melanjutkan pendidikannya.
"Sebenarnya dari dulu saya termasuk orang yang suka banget belajar ya dan tiap hari kerjaannya nyari kampus mana lagi ya, saya mau belajar dimana lagi. Jadi suami tuh tahu kebiasaan saya sehari-hari itu kerjaannya belajar terus," ujar Oki Setiana Dewi di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Namun saat Oki mencetuskan ide untuk kuliah di Mesir, suaminya sempat menolak. Tapi Oki meyakinkan suaminya bahwa Mesir adalah tempat yang paling tepat untuk melanjutkan pendidikan di bidang agama Islam.
"Nah pada saat itu suami sempat nolak di Mesir gitu. karena ya namanya Mesir di gurun pasir ya. Banyak debu dan sebagainya gitu. Terus dia sebenarnya lebih suka Turki. Cuma saya katakan, Mesir itu adalah tempat buat belajar agama, kalau mau datang belajar agama ya di Al Azhar," ungkapnya.
Oki pun bersyukur akhirnya sang suami memberikan izin kepadanya serta ketiga anak mereka untuk menempuh pendidikan di sana.
"Tapi akhirnya setelah komunikasi, setelah berdiskusi setelah bolak-balik ke Mesir akhrinya beliau setuju. Alhamdulillah ini juga rezeki dari Allah akhirnya setuju untuk mengizinkan kami sekolah di Mesir," jelasnya.
Sementara di sisi lain sang suami dan anak bungsu mereka, Sulaiman, tetap tinggal di Indonesia. Meski berat harus berpisah dengan suami dan anaknya, Oki harus merelakannya karena Sulaiman yang mengidap penyakit langka Prader Willi Syndrome masih harus menjalani terapi wicara di Indonesia.
Oki harus memastikan dulu keberadaan terapi wicara dengan bahasa Indonesia di Mesir sebelum memboyong Sulaiman. Sebab, Oki ingin Sulaiman lancar berbahasa Indonesia.
Meski merasa sedih karena harus berpisah dalam jangka waktu yang cukup lama dengan suami dan putra bungsunya, Oki mengaku akan mengusahakan agar mereka bisa bertemu secara rutin minimal satu kali dalam 1-2 bulan.