JAKARTA - Bunga Zainal memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan perdana atas kasus dugaan penipuan yang dialaminya pada hari ini, Jumat (30/8/2024).
Bunga Zainal diduga menjadi korban penipuan investasi hingga mengalami kerugian mencapai Rp15 miliar. Dalam pemeriksaan kali ini, Bunga Zainal hadir bersama dua saksi yang merupakan staf di kantornya.
"Hari ini aku menjalankan pemeriksaan hari pertama, saya selaku korban dan juga beberapa saksi yaitu staf-staf kantor saya," ujar Bunga Zainal di Polda Metro Jaya, Jumat (30/8/2024).
Bunga Zainal pun menjelaskan sumber dana yang dialirkan dalam investasi tersebut hingga mencapai angka Rp15 miliar. Uang tersebut merupakan gabungan dari dana pribadinya, dua perusahaan dan uang milik suaminya, Sukhdev Singh.
"Jadi kemarin itu memang aku adakan press conference untuk menjelaskan keseluruhan ya jadi uang 15 miliar itu adalah uang gabungan sekali lagi digaris bawahi adalah uang gabungan antara uang pribadi saya, uang dua perusahaan saya yaitu PT Bunga Citra Mandiri dan PT Bunga Kreatif Studio dan juga uang pribadi suami saya," jelasnya.
Saat ini Bunga Zainal baru melaporkan satu kasus dimana dirinya mengalami kerugian sebesar Rp6,2 miliar yang dialokasikan dari uang pribadinya dan dua perusahaannya. Saksi yang dihadirkan serta bukti yang diserahkan berkaitan dengan kasus tersebut.
"Nah pada hari ini yang saya laporkan masih satu kasus yaitu ketiga uang pribadi saya dulu nih, pribadi, CV dan PT saya," jelasnya.
Tak menutup kemungkinan Bunga Zainal akan kembali melayangkan laporan untuk uang yang dialokasikan dari dana pribadi suaminya.
"Kalau uang suami saya itu menyusul laporannya. Iya kemungkinan akan ada laporan selanjutnya," ungkapnya.
Ratnaningrum Djaroem selaku kuasa hukum Bunga pun menjelaskan bahwa selain menghadirkan saksi, kliennya juga menyerahkan bukti-bukti pendukung.
"Jadi memang saat ini pemeriksaan nya tidak hanya keterangan saksi, saksi korban ibu Bunga tapi ada juga bukti-bukti, berupa transferan, kontrak kerja sama," ujar Ratnaningrum Djaroem.
(aln)