JAKARTA - Cinta Laura mengalami perbedaan tradisi lebaran seiring dengan bertambahnya usia. Tak lagi memilih berkumpul dengan keluarga besar, lebaran kali ini Cinta justru hanya ingin merayakannya bersama keluarga inti.
Menurut Cinta, ketika dirinya masih kecil dan sedang berkunjung ke Indonesia, momentum Lebaran biasanya dirayakan secara meriah di rumah sang nenek. Namun ia mengaku kebiasaan tersebut berubah, seiring berjalannya waktu.
“Seiring berjalannya waktu, semakin semua bertambahnya dewasa, semakin punya kesibukan sendiri. Kalo masih kecil kalo dateng ke Indonesia, misalnya ke rumah nenek aku yang di Bandung itu ada tante dan saudara aku yang lain, kita sering main petasan dan lainnya,” kata Cinta kepada awak media saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, Cinta mengaku selalu merayakan lebaran di Bali. Selain merayakan lebaran, ia juga sekaligus mengunjungi kedua orangtuanya yang menetap di sana.
Cinta Laura utamakan ibadah dan waktu bareng keluarga di lebaran (Foto: Instagram @claurakiehl)
“Tapi lima tahun ini aku lebih sering kalo lagi di Indonesia langsung ke Bali aja, karena papa mamaku tinggal ya di Bali,” ujarnya.
Bahkan tradisi lebaran ala keluarga Cinta Laura sangatlah sederhana. Keluarganya hanya melaksanakan ibadah sholat Ied di pagi hari, lalu pergi makan pagi bersama dengan keluarganya.
“Jadi bener-bener simple celebration, hanya sholat ied paginya, lalu makan pagi bersama papa mama, udah itu aja, gak ada makanan khas Lebaran,” terangnya.
Tak cuma itu, keluarga Cinta pun tidak menyediakan makanan khas Lebaran seperti opor, ketupat, dan lainnya. Hal ini karena keluarganya memaknai lebaran sebagai momentum yang tepat untuk memaknai waktu bersama keluarga.
Bagi keluarga Cinta, makanan khas Lebaran hanyalah pelengkap saja, tapi ibadah dan kebersamaan bersama kedua orangtuanya itulah yang paling penting dalam perayaan Lebaran.
“Keluarga aku punya kepercayaan bahwa Idul Fitri adalah waktu dimana kita punya quality time dengan keluarga. Jadi hal-hal kayak makanan tradisional, atau ritual tertentu itu kurang penting, yang penting adalah ibadahnya dan quality time bersama keluarga,” jelas Cinta.
“Kita gak tahu berapa lama kita akan hidup. Jadi aku lebih memaknai waktu dengan orang tuaku yang aku harap masih punya waktu yang panjang,” pungkasnya.
(van)