Christopher Stefanus Merasa Terintimidasi, Jessica Iskandar Murka
JAKARTA - Perseteruan antara Jessica Iskandar dengan Christopher Steffanus Budianto alias Steven kian memanas. Pasalnya, Jessica Iskandar merasa tak terima dengan pengakuan Steven yang merasa terintimidasi saat tiba Bandara Soekarno Hatta bersama tim kepolisian.
Steven merupakan tersangka kasus dugaan penipuan yang menimpa Jessica Iskandar hingga mengalami kerugian hampir Rp10 miliar. Steven berhasil ditangkap di Thailand dan langsung diterbangkan ke Indonesia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia tiba di Indonesia pada Selasa, 21 November 2023 pukul 21.21 WIB.
Jessica Iskandar dan sang suami, Vincent Verhaag pun menyambut kedatangan Steven di bandara dengan begitu emosional hingga berteriak mengeluarkan unek-unek yang terpendam selama ini.
Steven pun merasa terintimidasi hingga mengalami trauma saat melihat perlakuan Vincent Verhaag terhadapnya. Terlebih Vincent tampak berusaha mendekati Steven. Hal tu diungkap oleh kuasa hukumnya, Togar Situmorang.
"Begitu banyak diintimidasi secara verbal terutama diduga oleh yang bernama Vincent suami dari Jessica Iskandar dengan vulgarnya hampir mendekati posisinya. Dia merasa trauma dan merasa keberatan, dan dia bilang 'Bang saya nggak terima diperlakukan seperti itu," ungkap Togar.
Menanggapi hal tersebut, Jedar langsung murka. Dia pun mengungkapkan kekesalannya melalui unggahan di Instagram Story-nya. Jedar merasa Steven yang terlebih dahulu mengintimidasinya dengan melakukan penipuan dan mengambil uangnya dengan jumlah yang fantastis.
Terlebih saat itu kondisi Jedar masih dalam keadaan lemah usai melahirkan anak keduanya. Dia merasa Steven berlebihan jika merasa terintimidasi jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan Steven kepadanya.
"Kurang terintimidasi apa saya. Kamu ambil uang dan mobil saya Rp9,8 miliar saat saya baru selesai melahirkan?" tulis Jedar dikutip dari unggahan Instagram Story-nya, Minggu (26/11/2023).
BACA JUGA:
Jedar juga mengungkap jika hal tersebut dilakukan oleh dirinya dan sang suami sebagai luapan emosi dan perasaan lega setelah penantian panjang yang harus dilaluinya selama ini demi menuntut keadilan.
(aln)
