Panji Petualang Ungkap Cara Kejam Praktik Topeng Monyet
JAKARTA - Muhammad Panji atau yang lebih dikenal dengan Panji Petualang menyampaikan kritiknya terhadap praktik hiburan topeng monyet. Dia mengungkapkan cara kejam pelaku untuk melatih primata agar bisa berdiri bak manusia.
Panji menjelaskan jika hiburan ini sudah dilarang dan tertulis dalam Perda (Peraturan Daerah) di sejumlah daerah.
"Sudah enggak boleh, udah ada beberapa Perda yang nggak boleh tapi masih ada beberapa pelaku-pelakunya," ujar Panji Petualang dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (20/9/2023).
Panji menilai masih banyak oknum yang melanggar larangan itu. Apalagi, banyak diantara mereka yang menjadikan masalah ekonomi sebagai alasan utama melakoni profesi tersebut.
"Ya susah sih kalau kita bilang 'Mas jangan nyiksa monyet' 'Ya kita nyari makan mas gimana lagi, mas mau ngasih makan kita?'," ujar Panji.
Pria yang hobi memelihara ular berbisa ini mengungkapkan alasannya tak setuju dengan jenis hiburan topeng monyet.
"Topeng monyet ngelatihnya gini, satu primata itu nggak akan pernah bisa berdiri, yang berdiri itu primatanya ya manusia. Kenapa dia bisa diri? Karena dia digantung. Dilatih, dikejamin, supaya dia bisa berdiri seperti manusia," katanya.
"Jadi dibuat traumatik sampai dia digini-giniin sama talinya itu dia tahu. Karena kalau dia nggak mau nurut digebuk, sangat kejam," imbuh Panji.
BACA JUGA:
