JAKARTA - Ibunda Indah Permatasari, Nursyah, diundang untuk berbincang-bincang dengan Ashanty di podcast Ngobrol Asix. Dalam kesempatan itu, Nursyah pun menceritakan bagaimana hubungannya dengan Indah Permatasari dan juga Arie Kriting, yang merupakan menantunya.
Tak seperti biasanya yang terdengar menggebu-gebu, dalam podcast ini Nursyah justru cukup banyak menangis. Apalagi saat disinggung soal kerenggangan hubungannya dengan sang putri, yang diyakini terjadi lantaran Arie Kriting.
Sikap Nursyah yang selalu menyalahkan Arie Kriting, membuat Ashanty pun bertanya soal kemungkinan dirinya dan sang menantu berdamai.
Melihat sikap Nursyah, Ashanty pun mencoba untuk meredam kemarahan perempuan asal Sulawesi Selatan itu. Ashanty pun bertanya, tidakkah Nursyah ingin berdamai dengan Indah dan Arie, dan memulai kehidupan baru yang lebih rukun serta saling menyayangi satu sama lain.

"Yang saya mau kasih tahu ke ibu, kan Indah sekarang udah bahagia, udah punya anak. Apakah sebagai seorang ibu adakah sedikit kayak 'saya mau mencoba untuk berdamai' gitu?," tanya Ashanty.
"Kalau untuk anakku Indah tetap anakku, anaknya Indah si bayi itu malaikatku. Nggak ada saya bagaimana-bagaimana. Tapi kalau orang itu (Arie) tidak (ada kata damai), terlalu sakit kak," jawab Nursyah sambil menangis.
Nursyah sendiri mengaku enggan berdamai dengan Arie lantaran masih merasa sakit hati. Bahkan, ia pun mengingat jelas bagaimana perlakuan Arie terhadapnya ketika bertemu di sebuah acara.
Ibu tiga anak ini mengatakan bahwa Arie enggan menghampirinya apalagi mencium tangannya. Bahkan bintang film The Big 4 tersebut justru terlihat berdiri dengan angkuh.
Sebagai ibu, Ashanty pun berusaha memberikan nasihat pada Nursyah. Sayangnya, Nursyah enggan mendengarnya dan memilih untuk tetap teguh pada pendapatnya sendiri.
"Tapi ibu, maksudku kenapa nggak ibu mencoba berpikiran positif, jangan dengerin kata-kata orang. Terkadang kata-kata orang suka manas-manasin kita," ujar Ashanty.
"Enggak, saya lihat sendiri, saya tahu sendiri kak, demi Allah," kata nursyah.
"Ibu nggak merasa, pasti di dalam hati sakit banget bu kalau terus membenci orang." timpal Ashanty.
"Makanya saya abaikan dengan saya tanam bunga, apa aja yang bisa ku abaikan kak," sahut Nursyah.
"Nggak ada pintu maaf?," tanya Ashanty memastikan.
"Kalau maaf sih ya sudah, tapi saya tidak mau ketemu sama orang itu. Maaf boleh, tapi nggak perlu cengkrama lah. Nggak kak, terlalu sakit kak," tutup Nursyah sambil menangis.
(van)