"Ketika saya mulai membacanya... Saya menyadari bahwa saya telah menjadi seorang Muslim sepanjang hidup saya dan tidak mengetahuinya. Menjadi seorang Muslim sebenarnya adalah cara berpikir," imbuhnya.
"Saya ingin membantu menghancurkan beberapa stigma seputar Islam. Jadi itu sebabnya saya sangat terbuka tentang hal itu," lanjutnya.
O'Connor pun sempat mengumumkan kepada publik saat dia memutuskan menjadi mualaf melalui akun Twitter pribadinya.
"Saya bangga menjadi seorang Muslim. Keputusan ini sangat alami, sebuah kesimpulan dari perjalanan teologi saya. Semua telaah kitab suci mengarah pada Islam," ujar O'Connor lewat akun Twitter @MagdaDavitt77 pada 2018 lalu.
(ltb)