JAKARTA - Di era digital saat ini, banyak sekali anak muda yang bermimpi untuk menjadi content creator terkenal. Namun, banyak yang ingin mencari jalan pintas dengan terlalu fokus untuk menciptakan video auto viral.
Bagi Antonio Kohar atau yang lebih sering disapa sebagai Kohar, mencari jalan cepat untuk terkenal bukanlah cara yang baik untuk bertahan lama di dunia content creator.
Kohar, yang berumur 21 tahun adalah seorang freelance fotografer, videografer dan content creator.
Memiliki lebih dari 100 ribu followers di seluruh akun sosial medianya, Kohar sejak muda memang sudah memiliki passion dalam fotografi dan videografi. Passion ini lalu disalurkan Kohar menjadi konten tersendiri.
“Aku awal-awal jadi content creator itu karena iseng, tapi karena menjadi fyp (viral) akhirnya jadi senang sendiri. Aku jadi kepikiran bagaimana kalau bikin konten yang konsisten.”
Konten yang dibuat Kohar banyak membahas kehidupan freelancer mulai dari keluh kesah hingga pengalaman-pengalaman unik mereka. Namun, dia memiliki gaya unik tersendiri yang membedakan kontennya dengan konten creator lain.
“Dalam membuat konten kita itu harus membuat dari kertas putih, harus fresh dan original. Karena banyak orang ngaku-ngaku content creator padahal dia hanya meng-copy content orang lain atau hanya ikut-ikutan trend saja,” ujar Kohar.
Dia menambahkan bahwa tidak ada salahnya untuk membahas hal yang sama, namun secara treatment harus menggunakan cara sendiri.
Menciptakan ide yang original tentunya adalah tantangan yang cukup berat, namun salah satu hambatan terbesar content creator di seluruh dunia adalah membuat konten secara konsisten dan kehabisan ide.
Hal ini juga merupakan tantangan yang Kohar hadapi. Meskipun begitu dia telah menemukan solusi membuat konten yang konsisten dengan merencanakannya dari depan.
Selain itu dia juga menggunakan konsep content recycle untuk menghadapi masalah kehabisan ide.
“Kita sebagai content creator itu gak mungkin bisa memikirkan ide terus menerus, pasti ada suatu saat kita kehabisan ide,” ujar Kohar.
“ada tips namanya content recycle… contoh kita pernah membuat konten dalam bentuk tulisan, tapi hari esoknya kita bingung mau membuat konten apa, dari content tulisan itu yang kita kamu bisa ubah menjadi video, dari video kamu juga ubah menjadi konsep musikal. Dengan cara itu kita bisa nggak kehabisan ide.”
Kohar menjelaskan bahwa sebagai content creator kita jangan selalu terpaku dengan satu style dan harus terbuka untuk mencoba format-format lain. Pasalnya hal ini akan memicu diri kita untuk berkreasi dalam jenis konten yang kita akan buat.
Antonio Kohar hanya satu dari sekian banyak Superbuddies yang telah diwawancarai BuddyKu. Kalau kalian penasaran dengan cerita lain dari Kohar, segera download BuddyKu ya di App Store dan Play Store Buddies. Dapatkan akses ribuan berita gratis setiap harinya dan rewards untuk kamu yang bikin content di BuddyKu.
Follow Berita Okezone di Google News
(aln)
