Share

Nano Riantiarno 4 Tahun Idap Tumor Sebelum Didiagonsa Kanker Paru

Ravie Wardani, MNC Portal · Jum'at 20 Januari 2023 11:48 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 20 33 2749916 nano-riantiarno-4-tahun-idap-tumor-sebelum-didiagonsa-kanker-paru-ZWI27Dl0vk.jpg Nano Riantiarno (Foto: Instagram)

JAKARTA - Aktor yang juga merupakan pendiri Teater Koma, Norbertus Riantiarno alias Nano, mengembuskan napas terakhirnya pada Jumat (20/1/2023) sekitar pukul 06.58 WIB pagi tadi. Menurut anak sulungnya, Rangga Bhuana, sang ayah meninggal dunia setelah sebelumnya mengidap kanker.

Sebelum akhirnya mengidap kanker, Rangga mengatakan jika ayahnya sudah empat tahun lamanya menderita tumor. Namun, tumor yang diidapnya tersebut menyebar ke paru-paru hingga diketahui bahwa Nano Riantiarno mengidap tumor.

Rangga sendiri mengatakan bahwa dirinya an keluarga baru mengetahui ayahnya mengidap kanker paru-paru pada Desember 2022 lalu. Kondisi ayahnya yang kerap batuk, membuat keluarga akhirnya sepakat untuk melakukan rontgen.

"Setelahnya pulang dari rumah sakit, tiba-tiba awal Desember batuk-batuk. Rontgen 3 Desember, ternyata ada penyebaran ke paru-paru,"  jelas Rangga Bhuana.

"Dipastikan lagi, sejak dibawa ke ICU Dharmais tanggal 27 Desember, teliti lewat Rontgen, diambil cairan paru-paru, itu yang bikin sesak napas, ya memang kondisinya kanker," sambungnya.

Sebelum akhirnya meninggal dunia, Nano sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Fatmawati, Jakarta Selatan pada 23 Desember 2022. Namun, pada 27 Desember kemarin ia dipindahkan dari RS Fatmawati ke RS Dharmais.

Suasana rumah duka Nano Riantiarno

Nano diketahui sudah dipulangkan dari rumah sakit sejak Senin, 16 Januari 2023 kemarin. Sebelum akhirnya meninggal dunia pada hari ini, Jumat (20/1/2022).

"Iya dari hari Senin sudah di sini (rumah). Memang kondisinya, secara perlahan menurun. Kalau dibilang sakit ada, karena kelamaan berbaring. Bagian bokongnya agak sakit, lecet. Karena di paru-paru, jadinya sesak," papar Rangga.

"Boleh pulang tetap membawa selang untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru. Itu sedikit membantu. Ya pada akhirnya napasnya deg-degan sampai ke paru-paru masih jelek," sambungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Rangga kemudian menegaskan bahwa sang ayah meninggal dunia setelah didiagnosa menderita kanker paru-paru.

"Pada akhirnya karena kena paru-paru nafasnya jelek, jadi sulit juga karena bergerak di kasur cukup sulit," pungkasnya.

Sementara itu, jenazah mendiang Nano Riantiarno saat ini masih disemayamkan di rumah duka kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023). Puluhan pelayat pun hadir ke rumah duka untuk memberikan doa terbaik bagi almarhum.

Rencananya, pada Sabtu, 21 Januari 2023 besok, jenazah Nano akan dimakamkan di Taman Makam Giri Tama, Tonjong, Bogor, sebelum pukul 12.00 WIB.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini