JAKARTA - Iko Uwais kini tengah menghadapi kasus penganiayaan kepada seorang desainer interior bernama Rudi. Iko Uwais dilaporkan kepada pihak berwajib.
Iko Uwais pun kini angkat bicara. Bagi Iko Uwais, Rudi memanipulasi fakta yang sebenarnya terjadi. Menurut Iko, Rudi yang hendak melakukan pemukulan kepada sang kakak sehingga terpaksa mencegah dan membela kakaknya supaya tidak terluka.
“Respon saya terhadap tindakan yang dilakukan saudara Rudi murni merupakan pembelaan diri dan perlindungan kepada anggota keluarga saya,” imbuh Iko Uwais.
Keributan pada tanggal 11 Juni 2022 lahir karena adanya tindakan Rudi dan istrinya yang lari dari kewajiban kepada Iko Uwais yang telah melakukan pembayaran sebesar Rp150.000.000 atau setara dengan 50% dari nilai kontrak dan lontaran fitnah keji yang merendahkan klien kami dan istrinya. Iko Uwais lewat kuasa hukumnya, Leonardus Sagala S.H., M.H., dan Rahim Key, S.H., dari kantor hukum SKY Law Firm selaku kuasa hukum telah mendampingi pembuatan laporan terhadap Rudi dan istrinya di Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP, Pasal 310 KUHP dan Pasal 311 KUHP.
Iko Uwais saat ini sudah melakukan visum untuk melengkapi bukti pelaporannya. “Saya merasa prihatin atas kejadian yang tentunya sangat tidak kita semua inginkan. Bahwa sesungguhnya saya adalah korban dari tindakan yang tidak benar yang dilakukan oleh saudara Rudi. Pada awalnya saya melakukan kerjasama dengan saudara Rudi dan saya sudah melakukan pembayaran sesuai dengan termin. Namun ternyata kurang ditanggapi ketika saya menanyakan progres pekerjaannya sesuai dengan perjanjian," ujar Iko.
"Saya berusaha ingin bertemu untuk membicarakannya secara baik-baik, namun saudara Rudi tampaknya selalu berusaha menghindar. Ketika akhirnya kita bisa bertemu, respons kurang baik rupanya ditunjukkan oleh saudara Rudi yang kemudian memicu sedikit ketegangan, berlanjut dengan penyerangan secara fisik kepada saya. Ketika dilihat semakin memanas, kakak saya muncul ingin melerai namun justru disambut dengan tindak kekerasan fisik oleh saudara Rudi kepada kakak saya juga. Nah, disitulah saya terpaksa melakukan sikap membela diri terutama untuk melindungi kakak saya,“ sambung Iko.
Iko Uwais memiliki itikad yang baik dengan jalan sudah membuka diri kepada Rudi untuk menempuh jalan damai, bahkan sejak malam kejadian.
“Saya orangnya cinta damai dan berharap semoga kedepannya tidak terjadi hal-hal seperti ini, baik kepada saya, keluarga, bahkan teman-teman media tercinta di mana pun berada. Tentunya kita semua ingin hidup dalam suasana kedamaian dan saling menyayangi. Kita bisa bekerja lebih nyaman dan lebih giat untuk kehidupan yang lebih baik, “ tutup Iko.
(aln)