Sadar ada yang salah dengan kondisinya, Deddy Corbuzier lantas datang ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan toraks. Hasil pemeriksaan cukup mengejutkan Deddy.
"Ternyata ada kerusakan. Hitungannya kalau enggak salah 30 persen atau gimana itu," paparnya.
Sempat diperbolehkan rawat jalan karena kondisi saturasi oksigen masih normal, Deddy Corbuzier kembali mengalami gejala serupa dua hari berselang hingga dilarikan ke rumah sakit lagi.
Ternyata, hasil pemeriksaan toraks Deddy Corbuzier sudah menunjukkan kerusakan di angka 60 persen. Oleh tim dokter, Deddy dinyatakan berada dalam fase badai sitokin.
"Setahu saya, badai sitokin ini yang bikin orang meninggal," kata dia.
Dari hasil tes medis, Deddy Corbuzier akhirnya diminta menjalani rawat inap dengan intensitas penanganan tinggi.
"Waktu itu kondisinya demam, badan sakit semua. Ternyata badai sitokin ini sudah masuk fase kritis," pungkasnya.
(kem)