JAKARTA - Aktris Hollywood, Alyssa Milano mengagetkan publik saat mengunggah foto dirinya memakai alat bantu pernapasan. Di dalam keterangan foto, dia menyebutkan dirinya sempat jatuh sakit selama beberapa bulan. Belakangan baru diketahui, sakit yang dideritanya adalah reaksi akibat Covid-19.
Mengutip People, Kamis 6 Agustus 2020, aktris 47 tahun tersebut mengungkapkan, pada awal April 2020 lalu ia mengalami semua gejala dari penyakit COVID-19. Meski demikian, ketika ia jatuh sakit hasil tes Covid-19 yang ia jalani menunjukkan hasil negatif.
“Ini adalah keadaan diriku pada 2 April 2020 lalu, setelah jatuh sakit selama dua pekan. Aku sebelumnya tidak pernah merasa sesakit ini,” tulis aktris serial Melrose Place tersebut sebagai keterangan foto.
Saat jatuh sakit, Alyssa mengisahkan dirinya merasakan berbagai gejala. Mulai dari kehilangan indera penciuman, kesulitan bernapas, demam ringan, sakit kepala, hingga sulit untuk makan.

Saat itu, Alyssa menyebut kondisi kesehatannya benar-benar gawat. Dia mengaku tak bisa mencium aroma dan sesak yang luas biasa.
“Rasanya seperti ada gajah duduk di atas dadaku. Aku tidak bernapas, demam ringan, tidak bisa makan. Bobot tubuhku turun sampai 4 kilogram dalam dua pekan. Sakit kepala yang ku rasakan sangat buruk. Jadi pada dasarnya, aku memiliki semua gejala COVID,” tambahnya.
Baca juga:
Dari Ruang Isolasi, Amitabh Bachchan Curhat COVID-19 Pengaruhi Mental Pasien
Namun terlepas dari semua gejala yang ia alami, bintang serial Charmed ini menyebutkan tes Covid-19 kedua yang ia jalani pada akhir Maret 2020 kembali menunjukkan hasil negatif. Begitu pula dengan tes antibodi Covid-19 yang dilakukan dengan metode tusukan jari.
Tapi karena merasa ia terus-terusan mengalami vertigo, sakit di bagian perut, menstruasi tidak teratur, jantung berdebar-debar, hingga sesak napas selama empat bulan terakhir. Alyssa memutuskan untuk menjalani kembali tes antibodi di laboratorium, dengan metode pengambilan darah. Ternyata tes antibodi dengan metode ini menunjukkan hasil positif.
“Hasil tes antibodi COVID ku positif, aku pernah positif terinfeksi Covid-19,” lanjutnya.
Dengan berbagi pengalamannya, Alyssa memperingatkan pada publik bahwa agar masyarakat luas bisa tahu kalau Covid-19 bukanlah hoaks. Ia juga mengaku ke depannya, berniat mendonorkan plasma miliknya dengan harapan bisa menyelamatkan nyawa orang lain.
“Saya juga ingin kalian tahu, penyakit ini bukan hoaks. Rasanya aku sekarat, seperti mau mati,” tambahnya.
Terakhir, Alyssa mengingatkan bahwa semua orang harus menjaga diri dengan baik. Salah satunya dengan rajin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

“Jaga diri kalian baik-baik, rajin cuci tangan kalian, pakai masker, dan jaga jarak. Aku tidak ingin siapapun merasakan seperti apa yang aku rasakan. Sehat selalu,” tutup Alyssa.
Untuk diketahui, hasil tes positif antibodi Covid-19 mengindikasikan bahwa seseorang telah terpapar virus corona jenis baru tersebut. Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperingatkan bahwa tes antibodi yang tersedia saat ini kemungkinan tidak akurat dan tidak boleh digunakan untuk menentukan apakah seseorang kebal terhadap Covid-19.
(qlh)