Ia juga kehilangan indera penciuman, kesulitan bernapas, demam ringan, sakit kepala, hingga sulit untuk makan. Karena terus sakit, Alyssa memutuskan untuk menjalani kembali tes antibodi di laboratorium, dengan metode pengambilan darah yang hasilnya akhirnya menunjukkan ia positif.

Untuk diketahui, hasil tes positif antibodi COVID-19 mengindikasikan bahwa seseorang telah terpapar virus corona jenis baru tersebut. Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperingatkan bahwa tes antibodi yang tersedia saat ini kemungkinan tidak akurat dan tidak boleh digunakan untuk menentukan apakah seseorang kebal terhadap COVID-19.
(LID)