"Kalau tuduhan itu tidak bisa dipertanggungjawabkan, artinya: pencemaran nama baik dan telah menyebarkan kebohongan publik," sambungnya.
Meski kecewa, Tamara tetap mendoakan netizen itu agar merenungi kesalahannya dan berubah menjadi sosok yang lebih baik.
"Mudah-mudahan mbak bisa jadi manusia yang lebih baik. Waktu terlalu singkat untuk saling membenci mbak. Tebarkan kasih sayang dan bukan kebencian. Salam santun dari saya dan keluarga. Semoga sehat selalu," imbuhnya.
Tamara geram saat seorang netizen menuding dirinya berpura-pura peduli sesama saat berdonasi Rp 50 juta untuk masyarakat terdampak corona. Pada 4 April 2020, ia menuntut klarifikasi sang netizen dalam waktu 24 jam.
(edh)